Harta Riba
Salah satu upaya mendapatkan keuntungan dengan tanpa mau kerja keras yaitu " Riba ". Mereka menganggap hal itu adalah suatu kewajaran bagi mereka karena memang hati mereka telah dibutakan dengan gemerlap dunia yang sangat menyilaukan, tidak peduli apakah itu merugikan orang lain ataupun melanggar perintah Allah Sang pemilik kekayaan yang sesungguhnya, dalam hatinya cuma ada satu yaitu harta kekayaan yang sesungguhnya kelak harta itu yang akan menjadi kayu bakar di alam akhirat kelak, Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Allah SWT telah melarang kita untuk berbuat riba sebagaimana dalam Firmannya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوااللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَاإِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
البقرة: ٢٧٨( )
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman".
( QS. Al-Baqoroh : 278 )
Kisah pemakan harta riba yang mayatnya berubah jadi keledai.
Diriwayatkan pada zaman dahulu ada seorang ulama zuhud bernama Muhammad bin Abdullah bin Mubarak.Ia keluar dari rumahnya untuk menunaikan ibadah haji.
Di sana,dia melihat ada seorang pemuda yang tengah asyik membaca shalawat dalam keadaan ihram.
Di padang Arafah dan Mina pun pemuda tersebut hanya membasahi bibirnya dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena penasaran,Abdullah menegur pemuda tersebut.
"Wahai saudaraku",sapa Abdullah.
"Di setiap tempat ada bacaannya tersendiri,tapi kenapa engkau tidak memperbanyak doa dan shalawat,
bukankah itu yang lebih di tuntut?" lanjut sapaan Abdullah.
"Kenapa engkau hanya asyik membaca shalawat saja wahai saudaraku?" tanya Abdullah kepada pemuda tersebut.
Pemuda yang selalu membaca Shalawat di ibadah haji itu menjawab.
"Saya punya alasan tersendiri kenapa hanya bershalawat saja".
"Ceritakanlah kepadaku apakah alasan itu?" pinta Abdullah.
"Saya meninggalkan khurasan, tanah airku tercinta untuk menunaikan ibadah haji bersama ayah saya.Setelah kami sampai di Kuffah,tiba-tiba saja ayah saya sakit parah dan dia telah menghembuskan napas terakhirnya di hadapan saya sendiri.Dengan kain sarung yang ada,aku tutupi wajah ayah saya.
Malangnya,apabila saya membuka kain tersebut wajah ayah saya bertukar dengan keledai",tutur pemuda itu.
"Saya malu sekali,bagaimana saya memberitahu tentang kematian ayah saya sedangkan wajahnya seperti keledai seperti itu",lanjut si pemuda itu.
" Kemudian saya duduk di sisi mayat ayah saya dalam keadaan bingung dan akhirnya saya tertidur dan bermimpi.Dalam mimpi itu saya melihat ada seorang pemuda yang tampan dan baik akhlaknya.Pemuda itu memakai penutup muka dan setelah penutup muka dibukanya dia melihat saya",tutur pemuda itu.
"Setelah itu pemuda tampan itu berkata,
"Mengapa engkau bersedih dengan yang telah terjadi?"
Saya menjawab,
"Bagaimana saya tidak bersedih,
sedangkan ayah saya adalah orang yang paling saya sayangi".
Syafaat Rasulullah SAW
Pemuda tampan itu pun kemudian mendekati ayah saya dan mengusap wajahnya sehingga wajah ayah saya bisa berubah kembali normal seperti sedia kala.
"Kagetnya bukan main,segera saya mendekati ayah dan pemuda tampan itu.
"Engkau siapa",tanya saya kepada pemuda itu.
"Saya yang terpilih (Muhammad),jawabnya.
Saya kemudian memegang jarinya dan berkata,
"Wahai Tuan,beritahukanlah mengapa peristiwa ini bisa terjadi".
"Sebenarnya ayahmu adalah seorang pemakan harta riba.Allah
telah menetapkan agar orang yang memakan harta riba ditukar wajahnya menjadi keledai di dunia dan akhirat.Allah SWT telah menjatuhkan hukuman itu pada ayahmu di dunia dan tidak di akhirat".
"Semasa hidupnya,ayahmu juga orang yang istiqomah mengamalkan shalawat sebanyak seratus kali sebelum tidur.Jadi,ketika semua amalan umatku dipertontonkan,
malaikat telah memberitahuku keadaan ayahmu.
Aku telah memohon kepada Allah SWT agar Dia mengizinkan aku memberi syafaat kepada ayahmu.
Dan inilah aku datang untuk memulihkan seperti semula keadaan ayahmu".
Setelah penjelasan terakhir dibeberkan oleh pemuda tampan itu,
si pemuda yang ayahnya meninggal akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Subhanallah....rupanya aku bermimpi",kata pemuda itu.
Semoga dengan membaca artikel ini menjadi bahan pertimbangan pada diri kita agar bisa belajar hidup untuk lebih baik, dan semoga saja apa yang kita makan selama ini adalah makanan yang halal, karena semua yang kita dapatkan di dunia akan dipertanyakan dan dipertanggung jawabkan, buka mata hati kita bahwa kemewahan dunia tak akan pernah bisa menolong kita bila kita tidak menggunakannya di jalan yang diridhai Allah SWT. Tinggalkanlah segera segala macam yang berbentuk riba, sebelum ajal menemui kita. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga kita dimatikan dalam keadaan membawa iman dan Islam, dan semoga kelak kita mendapat syafaat dari Rasulullah SAW, dan bisa bertatap muka dengan beliau, Aamiin yaa Robbal A'lamiin. Akhiru kalam, wassalaam.
Penulis, Assyadili
Sumber, Tausiyah dan forum dakwah Islamiah.
No comments:
Post a Comment