Showing posts with label Alam Kubur. Show all posts
Showing posts with label Alam Kubur. Show all posts

Hikayat Sepuluh Golongan Jasad Utuh Di Alam Kubur

   Keadaan mayit setelah bangkit dari kubur

Sebelum kita membahas tentang sepuluh golongan orang yang jasadnya masih utuh atau tidak hancur di alam kubur, saya akan membahas sedikit tentang keadaan mayit setelah bangkit dari alam kuburnya. Bahwasannya keadaan mayit sesudah dibangkitkan dari kuburnya itu keadaannya berbeda-beda menurut amal perbuatannya, apabila pada masa hidupnya berkelakuan baik maka ia akan bernasib baik (memperoleh kebahagiaan) dan sebaliknya apabila ia semasa hidupnya melakukan amal keburukan maka ia akan bernasib buruk pula dan memperoleh kesengsaraan.
   Dalam suatu hadist diceritakan : Sesungguhnya mayit itu akan dibangkitkan dari kuburnya, mereka dalam keadaan berdiri tegak di atas mereka dibangkitkan selama empat puluh tahun, tidak makan dan tidak minum, tidak duduk serta tidak berbicara.


   Rasulullah SAW pernah ditanya : Ya Rasulullah, dengan apa untuk mengetahui orang-orang mukmin pada hari kiamat ? Maka Nabi SAW. menjawab : Sesungguhnya umatku itu putih wajahnya akibat dari bekas wudhu. 
   Telah diterangkan dalam sebuah hadist : Ketika terjadi hari kiamat, Allah SWT. membangkitkan para makhluk dari kuburnya. Kemudian datanglah Malaikat ke kuburnya, selanjutnya para Malaikat membersihkan debu yang melekat pada orang-orang mukmin kecuali tempat sujudnya. Kemudian ada pemanggil yang memanggil : Debu itu bukanlah debu kubur mereka tetapi debu itu adalah mihrab (kiblat) mereka, tinggalkan debu itu pada mereka sehingga mereka lewat shirath dan masuk surga, agar setiap orang yang melihat kepada mereka mengetahui, bahwa mereka adalah pelayanku dan hambaku. 
   Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda : Ketika hari kiamat terjadi, dan dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridwan : Ya Ridwan, sesungguhnya aku mengeluarkan orang-orang yang berpuasa dari kuburnya (dalam keadaan) lapar dan haus, sambutlah mereka dengan makanan panggang dan buah-buahan dari Surga, kemudian Malaikat Ridwan memanggil-manggil  : Wahai Ghilman dan wahai Wildan (yaitu pelayan surga yang terdiri dari anak-anak yang belum sampai pada akhil baligh), kemudian mereka datang dengan membawa nampan dari Nur (cahaya), mereka berkumpul mengelilingi Malaikat Ridwan, jumlah mereka lebih banyak dari pada hitungannya dari pada tetesan air hujan dan bintang-bintang di langit serta daun-daun pepohonan. Mereka semua membawa buah-buahan yang banyak, beraneka makanan, minyak samin dan minuman yang lezat. Mereka menjemput ahli puasa dan memberi makanan pada ahli puasa seraya berkata : Makan dan minumlah dengan nikmat dengan apa yang pernah kamu dahulukan dalam beberapa hari yang telahlewat atau yang telah kamu kerjakan. 
   Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda : Ada tiga orang, dimana para Malaikat akan menyelamatkan ketiga orang ini pada hari dikeluarkannya para makhluk dari kuburnya, mereka itu adalah : Yang pertama, orang yang mati syahid, kedua orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, dan yang ketiga orang-orang yang berpuasa di hari Arafah. 
   Dari Aisyah ra. : Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat istana yang terbuat dari intan dan yaqut, dari Zamrut dan dari emas, serta dari perak. Aku bertanya : Ya Rasulullah, untuk siapakah istana itu? Rasulullah SAW. menjawab : Yaitu diperuntukan untuk orang-orang yang berpuasa pada hari Arafah. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda : Wahai 'Aisyah, sesungguhnya hari-hari yang disukai oleh Allah SWT. adalah hari Jum'ah dan hari Arafah, karena apa yang ada pada hari itu adalah rahmat. Dan sesungguhnya hari-hari yang paling dibenci Iblis adalah hari Jum'ah dari hari Arafah wahai 'Aisyah, barang siapa pagi-pagi berpuasa hari Arafah, maka Allah SWT. akan membuka padanya tiga puluh pintu kebaikan, dan Allah akan mengunci darinya tiga puluh pintu keburukan. Ketika berbuka dengan meminum air, maka Allah mengampuni dosanya dalam setiap keringat di tubuhnya, seraya keringat itu berdo'a  : Ya Allah berilah dia rahmat sampai terbitnya fajar. 
   Dan dalam hadist lain diterangkan : Orang yang berpuasa sama keluar dari kuburnya, dan dapat diketahui dari bau mulut mereka akibat dari puasanya, mereka disambut dengan beberapa hidangan dan beberapa kendi. Kemudian dikatakan kepada mereka : Makanlah, kamu benar-benar lapar di waktu orang-orang sama kenyang, dan minumlah, kamu benar-benar haus di waktu orang-orang sama segar tenggorokannya, dan beristirahatlah kamu. Kemudian mereka sama beristirahat sambil makan dan minum sedangkan semua manusia masih dalam hisab. 

   Jasad yang masih utuh

   Dan diterangkan dalam hadist lain, bahwa orang yang mati dan di kuburkan, di dalam kuburnya maka jasadnya akan hancur atau busuk. Akan tetapi dari itu semua terdapat sepuluh golongan orang yang jasadnya utuh atau tidak hancur di dalam kuburnya, yaitu :

1.Jasadnya para Nabi
2.Jasadnya orang yang ahli perang (di jalan Allah) 
3.Jasadnya orang yang alim
4.Jasadnya orang yang mati Syahid
5.Jasadnya orang yang hapal Al-Qur'an
6.Jasadnya imam atau pemimpin yang adil
7.Jasadnya orang yang adzan
8.Jasadnya orang perempuan yang mati dalam upaya melahirkan
9.Jasadnya orang yang dibunuh dengan aniyaya
10.Jasadnya orang yang mati padahari Jum'at atau malamnya. 

   Dari keterangan hadist di atas, maka jelaslah bahwa orang yang senantiasa berpegang pada tali Allah SWT. mereka akan selamat dari adzab-Nya di dalam kubur maupun di akhirat nanti. 
   Terdapat keterangan dalam hadist,  dari Rasulullah SAW. : "Bahwasannya pada hari kiamat kelak semua manusia akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang dan tidak memakai alas kaki sebagaimana pada waktu dilahirkan dalam rahim ibunya.



Kemudian Aisyah ra. bertanya : Apakah laki-laki dan perempuan bersama-sama? Maka Rasulullah SAW menjawab : Ya, bersama-sama. Maka Aisyah berkata : Aduh jelek sekali, sebagian mereka dapat melihat sebagian yang lain. Kemudian Rasulullah SAW. meletakan tangannya di atas bahunya, seraya bersabda : Wahai putri Abu Quhafah, pada hari itu semua manusia sama sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga tidak sempat untuk melihat, pandangan mereka semua sama tertuju ke langit, mereka berdiri di Makhsyar dengan lamanya kira-kira empat puluh tahun dan mereka tidak makan dan tidak minum, dan setiap orang dari mereka berkeringat karena menahan rasa malu kepada Allah SWT. dari mereka ada yang berkeringat sampai kedua telapak kakinya, dari mereka ada yang berkeringat sampai kedua betisnya, dan dari mereka ada yang berkeringat sampai sampai pada perutnya, dan diantara mereka juga ada yang berkeringat sampai wajahnya. Dan keringat itu tetap ada sepanjang mereka berdiri di padang Mahsyar. Kemudian Aisyah ra. bertanya : Ya Rasulullah, adakah seseorang yang dikumpulkan itu dengan meminum pada hari kiamat ?. Lalu Rasulullah SAW. menjawab : Ada, mereka itu adalah para Nabi dan keluarganya, orang yang berpuasa pada bulan Rajab, sya'ban, dan pada bulan Ramadhan dengan berturut-turut. Dan seluruh manusia pada waktu itu sama dalam keadaan lapar kecuali para Nabi dan keluarganya, juga termasuk orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, sya'ban, dan bulan Ramadhan. Karena mereka itu sesungguhnya sama kenyang, tidak lapar dan tidak haus.

   Mayit calon Surga dan calon Neraka




   Alam kubur adalah merupakan jembatan tahap pertama untuk menuju ke alam yang kekal abadi yaitu alam akhirat. Dimana di alam tahap pertama ini atau alam kubur, manusia akan menemui kebahagiaan apabila pada masa hidupnya senantiasa mengerjakan amal kebajikan dan tentunya juga dia akan menjadi calon ahli surga kelak di akhirat nanti.
   Di dalam sabda Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan diberitkan oleh sahabat Ibnu Umar ra. bahwasannya bagi mayit yang selalu beriman dan senantiasa melakukan kebajikan dan telah dicatat oleh Allah SWT. sebagai calon ahli Surga, maka dibukakan baginya pintu surga dan diucapkan jepadanya :" Hai si Fulan, itulah tempat tinggalmu kelak, dan apa yang telah disediakan oleh Allah SWT. di dalamnya itu adalah milikmu".Maka ketika, mereka melihat yang menggembirkan itu, maka mayit itu menjadi gembira. Kemudian alam kuburnya diperluas menjadi tujuh puluh hasta serta alam kuburnya diterangi, dan rohnya di tempatkan pada tempat yang bagus, yaitu berwujud sebagai seekor burung yang bergantung di salah satu pohon di surga yang bebas berterbangan kesana kemari. 
   Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila telah mati maka diperlihatkan kepadanya akan tempatnya setiap pagi dan sore, apabila ia sebagai calon ahli surga, maka diperlihatkan dari ahli surga, dan apabila ia sebagai calon ahli neraka, dikatakan : inilah tempatmu hingga Allah membangkitkan kepadanya pada hari kiamat".
   Dan bagi para calon ahlu surga ini, pada waktu di dalam kubur, waktu satu tahun rasanya sekejap mata, dan sepuluh tahun ibarat dua kejap mata dan begitulah seterusnya. Hal demikian itu dapat dirasa oleh calon ahli surga karena di dalam kuburnya pagi dan sore dia senantiasa diperlihatkan hal-hal yang sangat menikmatkan dan menggembirakan serta membahagiakan. 
   Akan tetapi sebaliknya yang harus dialami oleh calon ahli neraka, maka ditampakan setiap pagi dan sore pula neraka sebagai tempat tinggalnya kelak dan apa yang ada di dalamnya menjadi miliknya pula. 
   Bagi calon ahli neraka, karena sangat pedihnya kesengsaraan yang dideritanya di alam kubur, maka satu hari rasanya sudah berabad-abad lamanya. Dan hal tersebut sebagaimana yang telah Allah katakan dalam Firman-Nya yang tertuang dalam surat Al-Mu'min ayat 46 sebagai berikut :


   Artinya :
   "Neraka itu diperlihatkan kepada mereka (yang mendpatkan siksa kubur)  pada pagi dan sore, hingga dibangkitkan hari kiamat. Dan pada hari kiamat terjadi (Dikatakan pada Malaikat) : Masuklah Fir'aun dan kaumnya kepada adzab yang sangat keras".

   Bertolak dari Firman Allah SWT. di atas agar kita semua terhindar dari semua adzab Allah, maka hendaklah kita semua senantiasa bertaqwa dan bertawakal kepada-Nya dan juga menjalankan apa yang telah diajarkan oleh Rasul-Nya. 
   Semoga artikel ini bisa menambahkan rasa keyakinan kita dan meningkatkan keimanan kita pada akan tibanya hari pembalasan di alam akhirat kelak, sehingga kita semua bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi sesuatu masalah yang terkait dengan masalah keduniawian, dan semoga kita bisa lebih mempersiapkan diri akan kedatangannya alam akhirat yang akan menjadi kehidupan kita yang sesungguhnya, kehidupan yang kekal selamanya. 
   Dengan segenap hati Saya ucapkan terima kasih telah bersedia berkunjung ke alamat web saya dan saya ucapkan banyak terima kasih telah menyempatkan waktu anda untuk membaca artikel ini. Semoga kita semua dirahmati oleh Allah SWT. dan semoga kelak kita di tempatkan dalam surganya Allah, marilah kita belajar untuk mencari ridhanya Allah SWT. agar kita kelak menjadi penghuni surga abadi. Mohon maaf bila ada kata atau ucapan yang salah. Wassalaam.

   Penulis : Assyadili
  Sumber : Media Islam, Kumpulan hadist dan Al-Qur'an. 


Alam Kubur Awal Perjalanan Akhirat

   Alam Kubur Adalah Hak Benar Adanya

   Alam kubur adalah awal kehidupan hakiki dari seorang manusia.
Mempelajari apa-apa yang terjadi di alam kubur memberikan faedah. Seseorang yang mengetahui bahwa di alam kubur ada nikmat kubur tentu akan berusaha sebisa mungkin selama ia masih hidup agar menjadi orang yang layak mendapatkan nikmat kubur kelak. Nikmat dan adzab kubur adalah perkara ghaib yang tidak terindera oleh manusia. Manusia yang merasakannyapun tentu tidak dapat mengabarkan kepada yang masih hidup kebenarannya. Maka satu-satunya sumber keyakinan kita akan adanya adzab dan nikmat kubur adalah dalil Qur'an dan sunnah. Dan banyak sekali dalil Qur'an dan As Sunnah serta ijma para sahabat dan para tabiin yang menetapkan adanya alam kubur. Namun sebagian dari kalangan ahlul bid'ah mengingkarinya karena penyimpangan mereka dalam memahami dalil-dalil syari. 
   Alam kubur adalah awal perjalanan akhirat, barang siapa yang selamat di alam kubur, maka setelahnya lebih mudah. Barang siapa yang tidak selamat, maka setelahnya lebih berat. 
   Jadi jelas bahwa karena begitu jauhnya perbandingan antara siksa kubur dengan siksa mereka kelak di hari kiamat,hingga ketika mereka masih si siksa di alam kubur dianggap masih dalam masa penangguhan. 
   Sebagian ulama memang menafsirkan secara mutlak bahwa maknanya adalah bahwa mereka tidak akan mendapat adzab hingga hari kiamat, namun yang dimaksud adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibnu Katsir dan Al Baghawi. Karena faktanya, sebagian orang kafir bahkan di adzab ketika mereka masih hidup. Dan perlu dicatat, para ahli tafsir yang menafsirkan secara mutlak demikian tidak ada yang memahami bahwa ayat ini menafikan adzab kubur. Jadi memahami ayat ini dengan pemahaman para penolak adanya adzab kubur, adalah pemahaman baru yang tidak ada pendahulunya, serta bertentangan dengan ratusan dalil. 
   " Dan hari pada terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa ; Mereka tidak berdiam ( dalam kubur) melainkan sesaat ( saja). Seperti demikian mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran)". ( QS. Ar Rum : 55 )
   Para ahli tafsir menjelaskan mengenai makna sesaat, Al Baidhawi berkata, Maksudnya adalah masa di alam kubur dianggap terlalu sebentar jika dibandingkan dengan lamanya siksaan mereka di akhirat kelak. Penafsiran lain, mereka lupa akan lamanya berada di alam kubur ( penafsiran Anwar At Tanziil). Sebagai ahli tafsir memaknai bahwa maksudnya adalah masa ketika hidup di dunia, Al Baghawi mengatakan maksudnya adalah masa di dunia dianggap terlalu sebentar di bandingkan dengan akhirat. Seluruh tafsiran di atas tidak ada yang bertentangan dengan dalil-dalil adanya adzab kubur. 
   Hani budak Utsman bin Affan meriwayatkan hadist, ketika Utsman ra. berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu beliau ditanya, Engkau melihat mengingat surga dan neraka tetapi tidak menangis, namun saat mengingat kubur engkau menangis. Mengapa ? jawab beliau, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, kubur adalah rumah akhirat pertama. Bila selamat di kubur maka setelahnya menjadi mudah bila tidak selamat di kubur maka setelahnya akan menjadi lebih sulit. Aku juga mendengar Rasulullah SAW bersabda, Aku tidak melihat suatu pemandanganpun yang lebih menakutkan dari pada kubur. ( HR.  At-Tirmidzi dan Ibnu Majah) 
   Disebabkan fase di alam kubur lebih mudah bagi yang selamat, maka seorang mukmin dalam kuburnya ketika melihat surga yang disiapkan Allah SWT mereka berkata, Yaa Tuhan, segerakanlah terjadinya kiamat agar aku tidak kembali ke keluarga dan hartaku. Sedangkan orang-orang kafir ketika melihat adzab yang pedih yang disiapkan Allah SWT baginya, berseru, Yaa Tuhan, jangan kau datangkan kiamat. Karena yang datang setelahnya lebih pedih siksanya dan lebih menakutkan. 

   Gelapnya Alam Kubur

   Seorang wanita yang biasa menyapu masjid Nabawi pada masa Rasulullah SAW, wanita itu wafat dan Rasulullah SAW pun merasa kehilangan atas kepergiannya itu. Para sahabat menyampaikan bahwa wanita tersebut meninggal pada saat malam dan telah di kubur pada malam itu juga. Para sahabat tidak sampai hati mengingatkan beliau Rasulullah SAW. rasulullah SAW lalu meminta para sahabat untuk menunjukan kuburnya. Setelah sampai di kuburan wanita tersebut, beliaupun kemudian menyalati wanita itu, lalu bersabda, kuburan ini sungguh sangat gelap bagi para penghuninya. Allah Azza Wa Jalla menyinari bagi mereka dengat shalatku tadi. ( HR. Bukhari, Muslim, dll )

   Himpitan Kubur

   Setelah mayit diletakan di dalam kubur, maka kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tidak seorang pun baik besar, kecil, soleh maupun jahat dapat selamat dari himpitan kubur. Beberapa hadist menerangkan bahwa kubur menghimpit Saad ibnu Muadz yang kematiannya membuat Arsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta Malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. Dalam Sunan An-Nasal diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, inilah yang membuat Arsy betgerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu Malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit oleh kubur, akan tetapi kemudian.
   Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seorang selamat darinya, maka ( ia selamat sama seperti) Saad Ibn Muadz yang telah selamat.  (HR. Ahmad)


   Fitnah Kubur

   Jika seorang hamba telah diletakan di dalam kubur, datanglah kepadanya Malaikat dalam bentuk yang menakutkan. Mereka membentak dan mendudukannya dan bertanya, Siapa Tuhanmu?, Siapa Nabimu?, Apa agamamu?. Ini adalah tujuan terakhir yang menimpa seorang mukmin. Itulah makna Firman Allah SWT, Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan di dunia. Ia menjawab, Allah Tuhanku, Islam agamaku, Muhammad Nabiku. Tak lama kemudian terdengar seruan dari langit, Hamba-Ku benar.
   Mengenai orang kafir, Rasulullah SAW bersabda, Dua Malaikat yang kejam datang kepadanya. Mereka membentak dan mendudukannya, lalu bertanya, Siapa Tuhanmu ?Apa agamamu ? Jawabnya, Ha, ha. Aku tidak tahu. Mereka bertanya lagi, apa pendapatmu tentang laki-laki yang diutus kepada kalian ini ?Ia tidak mengenal namanya. Ketika di jawab Muhammad, ia berkata, Ha, ha,haaku tidak tahu. Lalu terdengarlah seruan dari langit, Hamba-Ku dusta.
   Dalam hadist yang telah dikemukakan di atas menunjukan bahwa orang kafir pun diuji di dalam kubur. Imam Tirmidzi berpendapat bahwa umat terdahulu, bila menolak dakwah para Rosul, maka mereka akan di adzab Allah hingga binasa. Adapun umat Islam, azabnya ditangguhkan. Sedangkan Abdul Haq Al-Isybily, Ibnu Qayyim, Al-Qurthubi, As-Safarini dan selainnya berpendapat bahwa pertanyaan alam kubur berlaku untuk umum, baik orang mukmin maupun kafir. 

   Adzab Dan Nikmat Kubur

   Penulis kitab Al-Aqidah Ath-Thahawiyah berkata, hadist mengenai adzab dan nikmat kubur, serta permasalahan mengenai pertanyaan Malaikat di dalam kubur,hal tersebut bersumber dari sumber yang mutawatir. Oleh karenanya, wajib untuk meyakini dan mengimani hal tersebut dan kita tidak perlum memperbincangkan masalah caranya.
   Kalangan atheis dan orang-orang islam yang mengikuti pendapat para filosof mengingkari adanya azab kubur. Mereka beralasan bahwa setelah membongkar kubur, mereka sama sekali tidak melihat apa yang diberitakan oleh nash-nash syariat. Mereka semua tidak mempercayai apa yang di luar jangkauan ilmu. mereka. Mereka mengira bahwa penglihatan mereka dapat melihat sesuatu dan pendengaran mereka dapat mendengar segala sesuatu, padahal kita saat ini telah mengetahui beberapa rahasia alam yang oleh penglihatan dan pendengaran kita tidak dapat menangkapnya. Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT akan membenarkan berita-Nya.
   Di dalam al-qur'an terdapat isyarat-isyarat yang menunjukan adanya azab kubur. Ingatlah ketika orang-orang lalim berada dalam tekanan sakaratul maut, dan para Malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata, Keluarkanlah nyawamu ! Pada hari ini kamu di balas dengan siksaan yang sangat menghinakan. ( QS. AI-Anam : 93 )
   Nanti mereka akan kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan pada azab yang besar. ( QS. At-Taubah : 101 )
   Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepadamereka dinampakan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. Dikatakan kepada Malaikat, masuklah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras. ( QS. ghafir : 46 )
   Imam Bukhari menjelaskan bahwa ayat pertama sebagaimana yang dikemukakan di atas membahas tentang Malaikat yang mengazab orang-orang kafir pada saat sekarat. Ayat kedua menunjukan adanya dua azab yang menimpa orang-orang munafik sebelum azab hari kiamat. Azab pertama adalah musibah yang ditimpakan oleh Allah di dunia dengan siksaan langsung, sedangkan yang kedua adalah siksa kubur.
   Ayat ketiga merupakan argumentasi yang jelas bagi ahli sunnah dalam menetapkan adanya azab kubur. Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa neraka ditampakan pada keluarga Firaun pada pagi dan petang sebelum hari kiamat, karena setelah itu Allah berfirman, Dan pada hari terjadinya kiamat, dikatakan kepada Malaikat, masuklah Firaun dan kaumnya   
kepada azab yang sangat keras. Al Qurtubi berkata, sebagian ulama berpendapat bahwa penampakan ini terjadi di alam barzakh. Ini merupakan landasan dalam menetapkan adanya azab kubur.
 

   Memohon Perlindungan Kepada Allah Dari Fitnah Dan Azab Kubur
 
   Fitnah dan azab kubur merupakan keadaan yang sangat besar, sehingga Rasulullah memohon perlindungan dari hal itu baik dalam sholat maupun di luar sholat. Beliaupun sangat menganjurkan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala fitnah dan azab kubur.

   Orang-orang yang terpelihara dari fitnah dan azab kubur
 
   Sebagian kaum mukmin yang melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan terjaga dari fitnah dan azab kubur. Mereka diantaranya adalah :
- Orang yang mati syahid
- Seseorang yang gugur ketika bertugas jaga ( sebagai prajurit di jalan Allah)
- Seseorang yang meninggal hari jum'at.
   Dalam Hadist Abdullah Ibnu Amru, Nabi SAW bersabda, setiap muslim yang
   meninggal pada hari jum'at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.
   ( HR. ahmad dan Tirmidzi )
- Seseorang yang meninggal karena sakit perut.
   Abdullah bin Yasar berkata, aku pernah duduk bersama Sulaiman Ibnu Shard
   dan Khalid Ibnu Urafthah, mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang
   meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya.
   Salah satunya mengatakan kepada yang lain.Bukankah Rasulullah SAW
   bersabda, orang-orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diazab di
   dalam kubur. Yang satunya menjawab,  Ya. ( HR. an-Nasal dan Tirmidzi )

   Jika salah seorang diantara kalian selesai tasyahud akhir ( sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal,
1. Siksa neraka jahannam,
2. Siksa kubur,
3. Penyimpangan ketika hidup dan mati,
4. Kejelekan Al Masih Ad Dajjal ( Dari fitnah Dajjal ). ( HR. Muslim )
   Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah,

Doa selamat dari siksa kubur

"Allahumma inni audzu bika min adzabi jahannama, wa min a'dzaabil qobri waminfitnatil mahyaa wal mamaat, wamin syarri fitnatil masiihid dajjaal"
   Artinya : " Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dan siksa kubur, dan penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal".
( HR. muslim )

   Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah keimanan kita untuk bisa hidup lebih baik dan terus berusaha untuk berbuat baik. Saya mohon maaf bila ada kata yang salah karena manusia adalah tempat salah dan khilaf. Dan semoga saja pemirsa yang sudah membaca artikel ini meninggal dengan husnul khotimah tanpa dihisab dan dibebaskan dari siksa kubur. Aamiin yaa Robbal A'lamiin.

Nasihat dari penyair :

Betapa banyak orang sehat mati tanpa sakit
Betapa banyak orang sakit justru hidup lebih lama
Biarlah dunia menghampirimu dengan sia-sia
Duniamu tiada lain laksana bayangan yang menaungimu, lalu lenyap tak berbekas
Setiap hari maut menebar kafan
Berikanlah pada dirimu taubat
Sebelum kau mati dan mulutmu terkunci

Wassalaam, 

Penulis, Assyadili
Sumber, Dakwah islam, kumpulan hadist, dan sumber lainnya. 


   

Malam Atau Hari Pertama Di Alam Kubur

   Keadaan Bumi Dan Alam Kubur

   Di dalam sebuah hadist disebutkan bahwa, Anas Ibnu Malik berkata : "Sesungguhnya bumi itu setiap harinya memanggil-manggil dengan 10 kali panggilan, yaitu :

1. Wahai anak cucu Adam, di atas punggungku kamu berjalan dan berusaha dan di dalam perutkulah kamu akan kembali.

2. Di atas punggungku kamu tertawa bersuka ria dan di dalam perutkulah kamu akan menangis.

3. Di atas punggungku kamu makan harta yang haram dan di dalam perutkulah kamu akan di makan cacing tanah.

4. Di atas punggungkulah kamu bergembira dan bersenang-senang dan di dalam perutkulah kamu akan merasakan kesusahan.

5. Di atas punggungku kamu menumpuk-numpuk barang yang haram dan di dalam perutkulah kamu akan hancur.

6. Di atas punggungku kamu berlagak sombong dan di dalam perutkulah kamu akan hina.

7. Di atas punggungku kamu berjalan dengan senang dan di dalam perutkulah kamu akan terkapar tidak berdaya.

8. Di dalam punggungku kamu berjalan di atas cahaya dan di dalam perutkulah kamu akan duduk dalam kegelapan.

9. Di atas punggungku kamu berjalan dengan banyak orang dan di dalam perutkulah kamu akan kesepian.

10.Di atas punggungku kamu bisa berbuat apa saja dan di dalam perutkulah kamu tidak akan berdaya.

Malam Atau Hari Pertama Di Alam Kubur

   Diriwayatkan dalam hadist yang lain, disebutkan bahwa sesungguhnya alam kubur itu setiap harinya memanggil-manggil dengan 3 kali panggilan, yaitu :

1. Aku adalah rumah orang yang sendirian, yang penuh dengan kesusahan.

2. Aku adalah rumah yang penuh dengan kegelapan.

3. Aku adalah rumah yang penuh dengan cacing tanah,ular dan kalajengking dan apa yang kamu persiapkan untuk menghadapiku nanti..?

   Juga telah sebutkan bahwasannya alam kubur itu setiap harinya memanggil dengan 5 kali panggilan,yaitu :

1.Aku adalah rumah orang yang sendirian, maka jadikanlah aku sebagai temanmu yang baik dengan memperbanyak ayat-ayat suci Al-Qur'an.

2. Aku adalah rumah yang penuh dengan kegelapan, maka terangilah aku dengan memperbanyak shalat pada malam hari.

3. Aku adalah rumah yang penuh dengan debu-debu, maka bawalah tikar dengan memperbanyak amal kebaikan.

4. Aku adalah rumah yang penuh dengan ular-ular besar, maka bawalah suatu penangkal yaitu, yaitu kalimat Basmallah dan mengalirnya air mata karena rasa takut kepada Allah SWT.

5. Aku adalah rumah tempat pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, maka perbanyaklah di atas punggungku dengan memperbanyak kalimat Thayyibah, supaya kamu dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.

   Malam pertama di alamkubur

   Setelah kita dikuburkan dan didoakan oleh orang-orang yang mengantarkan kita ke tempat persinggahan kita yang terakhir yaitu alam kubur, seorang demi seorang pergi meninggalkan kita, semua teman kerabat dan semuanya. Setelah keluarga kita pergi dari rumah kita yang sunyi lalu datanglah kedua Malaikat yang suaranya keras dan juga kasar perilakunya. Kedua Malaikat itu mampu membelah bumi dengan menggunakan kuku-kukunya. Kedua Malaikat itu tiada lain adalah Malaikat Munkar dan Nakir.
   Lalu kedua Malaikat itu duduk di samping kita seraya bertanya :
"Siapakah Tuhanmu..?, siapakah Nabimu..?, dan apa agamamu..?.
   Apabila kita termasuk orang yang beruntung,maka kita akan dapat menjawab pertanyaan itu dengan tegas,"Allah Tuhanku", "Muhammad Nabiku", "Islam agamaku". Kemudian Malaikat itu berkata " Tidurlah kamu sebagaimana tidurnya pengantin baru".
   Selanjutnya kedua Malaikat itu memperlihatkan kepada kita melalui lubang dekat kepala kita tentang rumah dan tempat kita di surga melalui lubang itu melalui kekuasaan Allah SWT.


   Kemudian kedua Malikat itu membawa ruh ke langit dan meletakan ruh tersebut ke dalam lampu yang tergantung di Arasy.
   Namun jika kita tergolong orang merugi kita tidak akan dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua Malaikat tersebut. Dan siksaan demi siksaan akan terus tertuju pada kita hingga hari kiamat tiba (Naudzubillah Tsumma Naudzubillah).
 
   Golongan orang yang beruntung

   Di dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. disebutkan bahwa ia berkata : " Nabi Muhammad SAW bersabda : Bahwasannya Allah SWT telah berfirman : " Aku tidak mengeluarkan seorang hamba dari hamba-hambaKu, Aku keluarkan dari dunia, sedangkan Aku menginginkan untuk mengampuni dia hanya dengan mengurangi kejelekan-kejelekan amal-amalnya melalui sakit di jasadnya, atau dengan memberikan pengsulitan di dalam kehidupannya, atau dengan memberikan sesuatu yang dapat menimpa kesusahan. Apabila masih berbuat sesuatu atas diri hamba tersebut sesuatu yang buruk, maka aku akan memberatkan dirinya ketika azal menjemputnya hingga ia bertemu dengan kebesaran-Ku,tidak Aku keluarkan seorang hamba dari hamba-Ku, sedangkan Aku tidak menginginkan untuk mengampuninya kecuali dengan mengabulkan dengan setiap kebaikan-kebaikan yang dilakukan berupa kesehatan badan dan memberikannya kegembiraan termasuk kelapangan di dalam rizqinya, dan kalau masih tetap melakukan kebaikan maka Aku akan memudahkan pada dirinya ketika azal menjemputnya, hingga dia menemui-Ku tanpa suatu kebaikan sedikitpun".
   Abu Aswad berkata : " Ketika kami duduk di sisi Aisyah ra, tiba-tiba perkemahan itu roboh dan menimpa manusia, maka mereka sama-sama tertawa".Kemudian Aisyah berkata : " Aku pernah mendengar Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tidak ada bagi orang mukmin yang tertusuk duri tersebut, dan telah dikatakan tidak ada suatu kebaikan di dalam tubuh yang tertimpa sesuatu kebaikan pada harta yang tidak tertimpa beberapa cobaan".
   Apabila seorang mukmin telah putus hubungan (meninggal)  dari dunia dan menghadap ke akhirat maka turunlah Malaikat dari langit kepadanya dengan wajah yang putih bercahaya bagaikan sinar matahari dan membawa kain kafan dan cendana dari surga.Lalu para Malaikat itu duduk di dekat seorang hamba sejauh penglihatan mata. Kemudian datanglah Malaikat Izrail dan duduk di dekat kepalanya seraya memerintahkan : " Keluarlah wahai ruh yang tenang dan kembalilah kamu kepada ampunan Allah dan keridhaan-Nya.".
   Kemudian Para Malaikat mengambil ruh tersebut dan meletakannya di tangan mereka, lalu mereka masukan ruh itu ke dalan kain kafan itu, maka keluarlah bau harum dari kain kafan tersebut seperti baunya minyak misik".
   Nabi Muhammad SAW telah bersabda : "Dan tidaklah para Malaikat itu naik di atas yang lain kecuali sama-sama berkata, "Ruh siapa yang baunya seperti ini..? ", Malaikat yang lain menjawab : " Ini adalah baunya Ruh si fulan".Kemudian Malaikat itu menyebutkan kebaikan namanya si fulan,sebagai mana fulan itu di panggil dengan namanya di dunia.
   Ketika para Malaikat yang membawa ruh itu telah sampai ke langit, mereka meminta dibukakan pintu langit, maka dibukakanlah pintu langit. Kemudian Malaikat dari setiap-tiap langit mengantarkan ruh tersebut sampai pada langit ke tujuh.
   Maka berserulah Dzat yang berada di sisi Allah SWT : " Wahai para Malaikat, tulislah buku catatan mayat tersebut ketempat yang tinggi di ' illiyyin',lalu kembalilah mayat tersebut ke bumi, karena diciptakan dari bumi. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat Than : 55.
Artinya : "Dari tanah itulah Kami jadikan kamu semua dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu semua sekali lagi".
   Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda : " Maka para Malaikat mengembalikan ruh tersebut pada jasadnya, lalu datanglah pada mayat itu dua Malaikat yang menakutkan, selanjutnya Malaikat itu mendudukan mayat itu seraya berkata : " Siapakah Tuhanmu" sampai pada akhir pertanyaan. Lalu mayat itu di tanya oleh kedua Malaikat itu : " Apakah yang kamu katakan kepada seorang hamba yang telah di utus kepadamu, yaitu Nabi Muhammad SAW..?,maka mayat itu menjawab : " Dia adalah utusan Allah, dimana Allah telah menurunkan Al-Qur'an kepadanya, aku beriman kepadanya dan aku membenarkannya".
   Maka Allah SWT berfirman : " Benar apa yang telah dikatakan oleh hamba-Ku ini, maka hamparkanlah sebuah kasur dari surga dan kenakanlah pakaian untuknya dari surga dan bukakanlah pintu surga untuknya".
   Rasulullah SAW bersabda : " Maka sampaikan pada hamba tersebut bau harumnya surga dan dilapangkan kuburnya bagi mayat itu sejauh penglihatan mata".
   Kemudian mayat didatangi oleh seorang laki-laki yang sangat tampan dan rupawan serta pakaiannya berbau harum, lalu laki-laki itu mendekati mayat seraya berkata : " Bergembiralah kamu dengan apa yang bisa menggembirakan dirimu, inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu".Maka mayat itu bertanya : " Siapakah yang telah diberi rahmat oleh Allah SWT ini, karena aku tidak pernah melihat makhluk yang sebagus parasmu di dunia..? ".Laki-laki yang tampan rupawan itu menjawab : " Wahai orang yang mukmin, aku ini adalah amalmu yang shalih".Lalu mayat itu tersenyum seraya berkata : " Wahai Tuhanku, sudahkah datang hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku".

   Golongan orang yang celaka

   Rasulullah saw bersabda : " Apabila hamba tersebut termasuk golongan orang-orang yang celaka, maka bila ajal datang menjemputnya, maka para Malaikat turun dari langit dengan membawa pakaian siksa".
   Kemudian duduklah para Malaikat itu agak jauh dari hamba lalu datanglah  ke arah kepala hamba tersebut seraya berkata : " Wahai ruh yang jahat, keluarlah kamu kepada siksa dari pada kemurkaan Allah SWT".
   Kemudian Rasulullah SAW bersabda : " Maka terpisahlah ruh dari jasadnya dan dikeluarkannya ruh dari jasadnya seperti dikeluarkannya perasan air dari bulu yang basah. Tatkala ruh itu keluar,maka semua yang ada diantara bumi dan langit menemuinya melaknatinya. Dan laknat tersebut dapat didengar oleh seluruh makhluk,kecuali jin dan manusia.
   Para Malaikat tersebut terus naik dan membawa ruh itu sampai ke langit dunia. Ketika telah sampai, maka ditutuplah langit tersebut karena adanya ruh yang jahat. Mak berserulah Dzat yang berada di sisi Allah SWT : " Wahai para Malaikat, kembalikanlah dia ke tempat pembaringannya".Maka para Malaikat mengembalikan ruh itu ke kuburnya.
   Lalu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir kepada mayat itu dengan wajah yang teramat mengerikan, suaranya keras bagai petir yang menyambar, pandangan matanya bagai kilat yang bercahaya dan memecahkan bumi hingga kena taringnya.
   Kemudian mayat itu didudukinya seraya ditanya : " Siapakah Tuhanmu..? ".Mayat menjawab : " Aku tidak tahu".Lalu ada seruan dari arah samping kubur : " Pukulah mayat itu".Maka kedua Malaikat itu memukulkan gadanya yang terbuat dari besi, karena sangat beratnya, maka seandainya semua makhluk dikumpulkan tidaklah akan mampu mengangkat alat pemukul itu. Dan akibat pukulan tersebut, menyalalah kuburan itu penuh dengan api. Kemudian kuburan itu mempersempit mayat dan tulang belulangnya menjadi berserakan,lalu dikumpulkan kembali tulang belulang yang berserakan tersebut.

Siksa Kubur

   Kemudian datanglah pada si mayat seorang laki-laki yang wajahnya sangat jelek menjijikan dan menakutkan, berbau busuk bagaikan bangkai. Lalu laki-laki yang berbau busuk itu berkata : " Mudah-mudahan Allah SWT membalas kejahatan atas dirimu, demi Allah aku tidak pernah beramal shalih, bahkan kamu melakukan keteledoran dengan melambatkan ketaatan kepada Allah swt dan mempercepat melakukan kemaksiatan".Lalu mayat itu bertanya : " Siapakah kamu..?, belum pernah aku melihat makhluk seburuk kamu di dunia".Laki-laki itu menjawab : " Aku adalah amal perbuatanmu yang buruk".
    Kemudian dibukakan dan diperlihatkan untuk mayat pintu Neraka,dan siksa itu tidak akan berhenti hingga hari kiamat.
   Telah diriwayatkan, bahwa seorang mukmin difitnah dalam kuburnya selama 7 hari. Sedangkan bagi seorang yang kafir difitnah di dalam kuburnya selama 40 hari. Itu sebabnya orang jawa mengadakan Tahlilan untuk mendoakan si mayat dari malam pertama hingga malam ke tujuh,lalu dilanjutkan berdoa pada malam ke empat puluh.
   Karena adanya hal yang demikian itu, maka Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa yang mati pada hari jumat, maka Allah SWT membebaskan dia dari fitnah kubur".
   Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ummah Al-Kitab Bahari ra, disebutkan bahwa ketika seorang mayat di datangi oleh Malaikat Izrail dan duduk di dekat kepalanya, lalu menyiksa hamba itu serta memukulnya dengan sekali pukulan hingga tiada sedikitpun anggota badannya yang berbekas, bahkan sampai terputus-putus dan menyalalah api di dalam kubur itu.
   Kemudian Malaikat tersebut berkata : " Berdirilah dengan seidzin Allh",maka hamba  itu berdiri tegak dan menjerit dengan jeritan yang terdengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. Lalu hamba itu bertanya : " Mengapa kamu berbuat demikian dan kenapa kamu menyiksaku, padahal aku telah mendirikan shalat, telah kutunaikan zakat dan aku telah melaksanakan puasa Ramadhan.?". Malaikatpun menjawab : " Aku menyiksamu karena suatu hari kamu melihat orang yang sedang teraniyaya dan orang itu meminta tolong kepadamu, akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Dan suatu hari kamu melakukan shalat, tetapi kamu tidak mau menolongnya. Dan suatu hari kamu melakukan shalat tetapi kamu tidak bersuci dari kencingmu.
   Dalam hal ini Rasulullah SAW telah bersabda : " Barang siapa melihat orang yang teraniyaya lalu orang itu minta tolong kepadanya dan ia tidak mau menolongnya, maka orang itu akan dipukul di dalam kuburnya dengan 100 kali cambukan dari api Neraka".

   Ada empat golongan yang akan didatangkan oleh Allah SWT besok pada hari kiamat di atas mimbar dari Nur dan Allah memasukan mereka ke dalam Rahmat-Nya. Mereka itu adalah :

1. Orang yang suka memberi makan pada orang yang lapar.

2. Orang yang suka memberi bekal pada orang yang berjuang di jalan Allah SWT.

3. orang yang suka menolong orang-orang yang lemah.

4. Orang yang suka menolong orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan.
   Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik ra di sebutkan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
"Ketika mayat telah di letakan di kubur,lalu ditimbun dengan tanah, maka berkatalah keluarga dan anak-anaknya : " Wahai tuanku,wahai kemulyaanku". Maka bertanyalah Malaikat yang di beri tugas tersebut : " Apakah kamu mendengar apa yang dikatakan oleh mereka..? ".Lalu si mayat menjawab : " Ya, aku mendengarnya".Malaikat bertanya lagi : " Mereka yang mengatakan demikian dan mudah-mudahan mereka diam".Dan pada saat itulah kubur menghimpitnya hingga bercampur tulang belulangnya dengan tanah, seraya mengeluh kesakitan". Keluhan-keluhan itu terjadi hingga datang awal malam jum'at bulan Rajab dan tahun kematiannya. Oleh karena itu maka Allah SWT berfirman : " Aku perlihatkan kepadamu wahai Malaikat-Malaikat-Ku, sesungguhnya aku ampuni dosa-dosanya dan aku hapus semua kesalahannya, dikala hidupnya pada malam ini.

   Ruh datang ke kubur dan rumah

   Nabi Muhammad SAW bersabda : " Apabila ruh telah dicabut dari anak cucu Adam as dan telah lewat masa tiga hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk berjalan dan melihat apa yang telah aku tempati".
   Kemudian Allah SWT mengizinkan ruh tersebut. Maka datanglah ruh itu ke kubur dengan melihatnya dari jarak dekat. Ternyata dari jasad itu keluar darah dari kedua lubang hidungnya dan mulutnya. Melihat itu maka menangislah ruh itu dengan tangisan yang berkepanjangan.
   Lalu ruh itu berkata : " Aduh sungguh kasihan jasadku,wahai kekasihku, tidaklah kamu ingat masa hidupmu bahwa tempat ini adalah tempat kesedihan dan tempat penyesalan".Kemudian kembalilah ruh tersebut.


   Apabila telah lewat masa lima hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk melihat jasadku".Maka allah SWT mengizinkannya. Lalu ruh itu datang kembali ke kuburnya dan melihat jasadnya dari jarak dekat. Ternyata jasad itu telah mengalir darah tak hanya dari hidung dan mulutnya namun dari telinganyapun keluar darah. Darah itu bercampur nanah yang sangat kental dan berbau busuk. Kemudian menangislah kembali ruh tersebut. Lalu ruh itu berkata : " Aduh sungguh kasihan jasadku, tidaklah kamu ingat masa hidupmu, bahwa tempat ini adalah tempat kesedihan, kesusahan, cobaan serta penuh ulat dan kalajengking,dan ulat-ulat itu benar-benar memakan dan merobek-robek kulitmu dan seluruh anggota badanmu".Maka kembalilah ruh tersebut.
   Dan apabila telah lewat masa tujuh hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk melihat jasadku".Maka Allah SWT mengizinkannya. Kemudian datanglah kembali ruh tersebut ke kuburnya dan melihat jasadnya dari jarak dekat. Ternyata dari jasad itu telah dipenuhi dengan ulat yang sangat banyak dan hancurlah semua daging di tubuhnya.


Maka menangislah ruh tersebut. Lalu ruh itu berkata : " Wahai jasadku, tidakkah kamu ingat masa-masa hidupmu..?.,di mana anak-anakmu, teman-temanmu, kerabat-kerabatmu, istrimu, suamimu, sahabat-sahabatmu dan di mana tetangga-tetanggamu..? yaitu orang yang sama rela bertetangga denganmu,pada hari ini mereka sama menangisi aku dan kamu".
   Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, disebutkan bahwa sesungguhnya ketika seorang mukmin yang telah meninggal dunia,maka ruhnya berputar-putar di sekitar rumahnya selama satu bulan. Maka ruh tersebut melihat apa yang ditinggalkannya, bagaimana cara membagi harta warisannya dan bagaimana cara-cara melunasi hutangnya.
   Dan apabila telah sempurna satu bulan, maka kembalilah ruh-ruh itu ke kuburnya. Setelah itu berputarlah ruh tersebut hingga sempurna waktu satu bulan,maka ruh itu melihat siapa saja yang mendoakannya dan siapa saja yang merasa susah karenanya.
   Apabila telah sampai masa satu tahun, maka diangkatlah ruh tersebut ke tempat berkumpulnya para ruh, hingga datang hari kiamat, yaitu pada saat ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil.
   Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qadar : 4, " Turunlah pada malam itu para Malaikat dan Ruh".

   Para malaiakat tersebut turun dengan membawa ruh dan raihan. Dan ada pula yang mengatakan bahwasannya yang di maksud dengan ruh dalam surat Al-Qadar di atas adalah Malaikat yang agung yang turun untuk melayani orang-orang mukmin.
   Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Naba : 38
Artinya : " Pada suatu hari ruh dan para Malaikat berdiri berbaris dan tidak berkata sepatah katapun kecuali atas idzin Allah. Jika Allah mengijinkan maka berkatalah mereka dengan benar".

   Sebagian para ulama menjawab tentang tempatnya ruh setelah keluar dari jasad ada beberapa jawaban :

   Ruh para ulama

   Ruh para ulama berada dalam surga Adn. Dan adakalanya ruh itu berada di dalam liang kubur hanya untuk menggembirakan jasadnya saja. Sedangkan jasadnya itu sendiri dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT.

   Ruh para syuhada'

   Ruh para para syuhada' berada berada di dalam surga firdaus, berada di tengah-tengah surga dan berada di tembolok burung-burung hijau yang dapat terbang kesana kemari di dalam surga, kemudian datang pada beberapa lampu yang tergantung di Arasy.

   Ruh anak-anak muslim

   Ruh anak-anak muslim berada di dalm tembolok burung-burung sejoli di dalan surga.

   Ruh anak-anak musyrik

   Ruh anak-anak musyrikin itu berputar-putar di dalam surga dan tidak mempunyai tempat sampai hari kiamat tiba.

   Ruh orang-orang mukmin yang mempunyai hutang

   Ruh orang-orang mukmin yang masih mempunyai hutang di dunia dan masih belum terlunasi sampai ia meninggal, mak ruhnya terkatung-katung di udara tidak sampai ke surga dan kelangit hingga hutang-hutangnya dibayar.

   Ruh orang-orang muslim yang berdosa

Ruh orang-orang muslim yang mempunyai dosa-dosa, maka ruh itu akan disiksa di dalam kubur beserta jasad-jasadnya sampai hari kiamat tiba.

   Ruh orang-orang musyrik/kafir

Ruh orang-orang musyrik itu berada di Sijjin dalam Neraka Jahanam di dalam kubur selalu diperlihatkan Neraka dan siksaannya di waktu pagi dan sore hari.

   Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an surat Isra : 85
 Artinya : "Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang ruh, katakanlah : Bahwa ruh itu termasuk urusan Tuhanmu".

   Semoga artikel ini bermanfaat, dan menjadi satu acuan buat kita untuk bisa hidup lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui kebenarannya. Wabillahi topik walhidayah... Wassalaam.

Penulis, Assyadili
Sumber Forum dakwak Islamiah dan sumber lainnya











  
  


Reaksi Ruh Ketika Dicabut

   Di dalam sebuah hadist telah dijelaskan, bahwa sesungguhnya apabila malaikat Izrail akan mencabut nyawa seorang mukmin, maka ruh tersebut berkata: "Tiadaklah aku akan patuh kepadamu selama kamu tidak diperintahkan untuk mencabut ruh itu".Kemudian Malaikat Izrail berkata : "Aku telah diperintahkan untuk melakukan pekerjaan itu".
   Ruh itu tetap belum percaya akhirnya ruh itu meminta tanda bukti kepada Malaikat Izrail sang pencabut nyawa seraya ruh itu berkata: "Sesungguhnya Tuhanku telah menjadikanku dan telah memasukan ke dalam jasad ini, sedangkan engkau pada waktu kejadian itu tidak berada di sisiku.Akan tetapi sekarang engkau hendak mencabutku".
   Setelah itu,Malaikat Izrail menghadap dan mengadukan hal ini kepada Allah SWT.Lalu Allah SWT berfirman : "Apakah sudah kau cabut ruh hamba-Ku? ".
Malkat Izrail menjawab : "Wahai Tuhanku, sesungguhnya hambaMu yang mukmin itu  berkata kepadaku demikian........ dan demikian........., lalu dia meminta tanda bukti dariku sebagai kebenaran perintah-Mu".
   Kemudian Allah SWT berfirman : " Benar ruh hamba-Ku itu. Sekarang kamu pergilah ke Surga dan ambilah buah apel,yang di atas buah apel itu terdapat tanda-tanda perintah-Ku dan tunjukanlah buah apel itu kepada ruh hamba-Ku yang mukmin itu.".
   Maka pergilah Malaikat Izrail ke Surga dan mengambil buah apel itu, dimana di atas buah apel itu terdapat kalimat Basmallah yaitu :
   "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang".
   Lalu Malaikat Izrail kembali ke ruh orang mukmin itu dan ia menunjukan bukti berupa buah apel kepadanya, maka akhirnya keluarlah ruh itu dengan cepat dan nikmat tanpa ada rasa sakit. 

   Ucapan jasad ketika ruh akan dicabut

   Di dalam hadist telah disebutkan, bahwasannya apabila Allah SWT hendak mencabut ruh seorang hamba-hamba-Nya,maka datanglah seorang Malaikat Izrail kepada seorang hamba yang mukmin dari bagian mulutnya untuk mencabut ruhnya.Maka keluarlah ucapan dari mulut tersebut : "Wahai Malaikat Izrail, bukan jalanmu untuk mencabut ruh dari jalan ini, karena mulut ini telah aku pergunakan untuk menyebut asma-asma Allah SWT".
   Lalu kembalilah Malaikat Izrail datang dari arah tangannya, lalu tangan itu seraya berkata : "Bukan jalanmu wahai Malaikat Izrail untuk mencabut dari jalan ini, karena sesungguhnya ia sering aku pergunakan untuk bersedekah, mengasihi anak-anak yatim, menulis ilmu-ilmu agama dan untuk memerangi orang-orang kafir".
   Selanjutnya Malaikat Izrail datang dari arah kakainya, lalu kedua kaki itu seraya berkata : " Bukan jalanmu wahai Malaikat Izrail untuk mencabut dari jalan ini, karena sesungguhnya ia aku pergunakan berjalan untuk shalat berjamaah, shalat hari raya, dan tempat-tempat pengkajian ilmu".
   Selanjutnya Malaikat Izrail datang dari arah telinganya, lalu kedua telinga itu seraya berkata :"Bukan jalanmu wahai Malaikat Izrail  untuk mencabut dari jalan ini, karena sesungguhnya ia aku pergunakan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, adzan dan dzikir".
   Selanjutnya Malaikat Izrail datang dari kedua arah matanya, lalu kedua mata itu seraya berkata,  : "Bukan jalanmu wahai Malaikat Izrail untuk mencabut dari jalan ini, karena ia seaungguhnya aku pergunakan untuk melihat orang-orang shaleh, melihat ayat Al-Qur'an dan melihat kebesaran Allah SWT.
   Maka kembalilah Malaikat Izrail kepada Allah SWT dan mengadukan hal tersebut seraya berkata : " Wahai Tuhanku, sesungguhnya hambamu telah berkata demikian... dan demikian (dari kejadian itu).Kemudin Allah SWT berfirman: "Wahai Malaikat Izrail, gantunglah Nama-Ku di atas telapak tanganmu, dan perlihatkan nama-Ku itu kepada hamba-Ku sehingga ruh itu keluar".
   Kemudian Malaikat Izrail mengerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT, yaitu menuliskan nama Allah SWT di atas telapak tangannya, dan diperlihatkan kepada ruh hamba yang mukmin tersebut, maka keluarlah ruh itu lantaran melihat nama Allah SWT.Dan hilanglah rasa sakit dan kepedihan sakaratul maut hamba tersebut. Dan tidaklah hilang rasa pedih dari seorang hamba,apabila tertanam di dada mereka nama Allah SWT.
   Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Az-zumar : 22, yang artinya:
   " Maka barang siapa yang hatinya telah dibukakan untuk menerima agama Allah ( islam), maka ia telah berjalan di atas hidayah dari Allah SWT".




    Dan apakah tidak hilang atas mereka, adanya suatu siksa dan perkara yang menyulitkan di hari kiamat nanti.
   Di dalam sebuah hadist telah disebutkan, bahwa sesungguhnya ada 5 hal adalah racun yang mematikan,  dan ada 5 hal lain adalah penangkalanya, adapun 5 hal itu adalah sebagai berikut :

1. Dunia adalah sebagai racun yang mematikan,  sedangkan zuhud adalah penawarnya.  
   
2. Harta adalah sebagai racun yang mematikan,  sedangkan zakat adalah penawarnya.

3. Berbicara adalah sebagai racun yang mematikan,  sedangkan dzikir kepada Allah adalah penawarnya.

4. Umur dan keseluruhannya adalah sebagai racun,  sedangkan bulan ramadhan adalah penawarnya.

5. Nafsu dan amarah adalah racun yang mematikan,  sedangkan sabar dan tawakal adalah penangkalnya.
 
   Keluarnya ruh dari jasad
 
   Di sebutkan dalam sebuah hadist, bahwa sesungguhnya ketika seorang hamba dalam keadaan sakaratul maut, maka lisannya tertahan tidak dapat bergerak dan pada saat itulah 4 Malaikat masuk kepadanya secara bergantian.
   Masuklah Malaikat yang pertama, seraya berkata : "Assalaamu A'laikum, aku ini adalah Malaikat yang diberi tugas utuk mengurusi rizqimu,telah aku cari rizqi itu dari arah timur sampai arah barat,tetapi aku tidak menemukan rizqi sedikitpun, sekarang telah tiba saat terakhir dari umurmu".
   Kemudian masuk Malaikat yang kedua, seraya berkata : "Assalaamu A'laikum, aku ini adalah Malaikat yang mengurusi untukmu minuman dari air atau yang lainnya, telah aku cari air tersebut dari arah timur samapai arah barat, tetapi tidak aku jumpai walau setegukpun, sekarang sudahlah dekat ajalmu".
   Lalu masuklah Malaikat yang ketiga, seraya berkata : "Assalamu A'laikum, aku ini adalah malaikat yang diberi tugas untuk mengurus napasmu, telah aku cari napas itu dari arah timur sampai arah barat namun aku tidak menemukan sehembus napaspun bagimu".
   Selanjutnya masuklah Malaikat yang ke empat, seraya berkata : "Assalaamu A'laikum, aku ini adalah Malaikat yang mengurus ajalmu, telah aku cari dari barat hingga ke timur tapi aku tidak menemukan tempat dan waktu untukmu.
   Setelah keempat Malaikat itu masuk, kemudian masuklah Malaikat Kiraman Katiban dari sebelah kanan dan sebelah kiri tersebut.
   Malaikat yang berada di sebelah kanan berkata : "Assalaamu A'laikum, aku adalah Malaikat yang mengurusi amal kebaikanmu".Lalu Malaikat itu mengeluarkan lembaran putih dan ditunjukan lembaran itu kepada hamba tersebut, seraya Malaikat itu berkata : "Lihatlah amal-amalmu".Ketika saat tersebut hamba itu sangat bergembira ria.
   Kemudian Malaikat yang di sebelah kiri berkata : "Assalaamu A'laikum, Aku ini adalah Malaikat yang diberi tugas untuk mengurusi semua amal kejahatanmu dan kesalahan-kesalahanmu".Lalu Malaikat itu memperlihatkan lembaran hitam dan diperlihatkan kepada hamba tersebut,seraya berkata : "Lihatlah lembaran ini".Maka mengalirlah keringat hamba tersebut. Kemudian hamba itu melihat ke kanan dan ke kiri, karena rasa takut membaca buku catatan amalnya. Kemudian Malaikat itu memegang lembaran tersebut, kemudian dilemparkannya lembaran itu di atas bantal, lalu kedua Malaikat itu beranjak pergi dari hadapan hamba tersebut.



   Pada saat itulah masuk Malaikat maut bersama Malaikat Rahmat di sebelah kanan dan Malaikat Adzab di sebelah kiri. Maka adakalanya diantara manusia itu yang dicabut ruhnya dengan tarikan yang keras atau ada juga yang dicabut ruhnya dengan tarikan yang halus.
   Dan ketika ruh telah sampai di tenggorokan, maka barulah Malaikat Izrail mengambilnya. Apabila orang tersebut termasuk orang yang beruntung, maka memanggilah Malaikat Rahmat, tapi apabila orang tersebut dari golongan orang yang celaka, maka memanggilah Malaikat Adzab.
   Setelah itu, Malaikat Izrail mengambil ruh lalu membawanya kehadirat Allah SWT. Apabila hamba tersebut termasuk golongan yang beruntung, maka Allah SWT berfirman : "Wahai para Malaikat, kembalikanlah dia ke badannya, sehingga dia bisa melihat keadaan jasadnya.".
   Dengan demikian,turunlah para Malaikat dengan membawa ruh dan meletakannya di tengah-tengah rumah hingga ruh itu bisa mengetahui siapa yang susah karenanya dan siapa yang tidak susah, sedangkan ruh itu sendiri tidak mampu untuk berbicara sedikitpun.
   Di dalam sebuah hadist telah disebutkan, bahwasannya apabila telah sampai sakaratul maut bagi seorang hamba, maka ada pemanggil yang memanggil dari hadapan ALLAHSWT, : "Wahai ruh, berhentilah sebentar saja, hingga ia merasakan istirahat". Ketika itu ruh telah sampai di dada,demikian pula apabila ruh telah sampai kebagian lutut, pusar, sampai pada kerongkongan, maka Allah SWT berfirman : " Berhentilah sejenak saja hingga ia memohon diri ( pamit ) antara anggota badan yang satu dengan anggota badan yang lain".
   Maka antara mata yang satu dengan mata yang lainnya memohon diri seraya mungucapkan kalimat dalam perpisahan,yaitu : " semoga keselamatan tetap tercurahkan kepadamu sampai hari kiamat".
   Demikian juga kedua tangan dengan tanpa dapat bergerak, kedua kaki dengan tanpa dapat bergerak, kedua mata dengan tanpa dapat melihat, kedua telinga tanpa dapat mendengar, dan tubuh terkulai tidak berdaya tanpa adanya ruh.
   Seandainya lisan tersebut tidak beriman serta hati tidak ada makrifat, lalu bagaimana keadaan seorang hamba tersebut di liang lahat. Ia tidak dapat melihat seorang pun di liang lahat, tidak bisa melihat ibunya, bapaknya, saudaranya, anaknya, dan teman-temannya. Dan kalau ia tidak dapat melihat Tuhan Yang Maha Mulia, maka ia orang yang benar-benar dalam keadaan rugi yang sangat besar.
   Al - Imam Abu Hanifah telah berkata : "Kebanyakan runtuhnya iman seseorang hamba adalah waktu sakaratul maut".
    Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membuka mata hati kita, bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati, dan semua diminta pertanggung jawavannya.

   Penulis : Assyadili
   Sumber : Forum dakwah islamiah dan sumber lainnya

NB : Didalam hal ini terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama, yaitu :

        - Ada beberapa ulama mengatakan, bahwa ruh itu diwujudkan dalam jasadnya sebagaimana sediakala,lalu duduklah mayat itu dan ditanya. 
        - Ulama lain mengatakan, bahwa pertanyaan Malikat Munkar dan Nakir itu hanya kepada ruh, bukan kepada jasadnya. 
        - Ulama lain mengatakan, bahwa ruh tersebut masuk ke dalam jasad hinga  sampai ke dada. 
        - Di dalam sebuah riwayat dikatakan, bahwa ruh tersebut berada diantara  jasad dan kai kafan seorang mayat. 

   Keempat pendapat tersebut dibenarkan oleh para ulama supaya bagi seorang 
hamba harus mengakui adanya siksa kubur dan agar jangan sampai disibukan oleh bagaimana cara siksa tersebut terjadi.Hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui. 

      Wassalaam, 
   

Malikat Izrail Sang Pencabut Nyawa

   Malaikat Kiraman Katiban

   Di dalam sebuah hadist,disebutkan bahwa setiap manusia selalu disertai dua malaikat,yaitu malaikat yang berada di sebelah kanan sebagai pencatat dari segala amal kebaikan tanpa disaksikan yang lain.Dan satunya malaikat yang berada di sebelah kiri yang mencatat tentang segala amal kejelekan,dan tidaklah dicatat segala amal kejelekan tersebut,sebelum disaksikan oleh malaikat yang berada di sebelah kanan.Apabila seorang manusia sedang duduk,maka malaikat yang satu berada di sebelah kanannya dan yang satunya lagi berada di sebelah kirinya.
   Dalam hadist yang lain disebutkan pula ada malaikat yang serupa dengan dua malaikat tersebut.Yaitu dua malaikat yang selalu menyertai manusia pada malam hari,dan dua malikat yang selalu menyertai manusia pada siang hari,dan satu malaikat lagi yang tidak terpisahkan dengan manusia.
   Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd : 11, yang artinya :
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya secara bergiliran,di muka dan di belakangnya,mereka menjaganya atas perintah Allah."
   Maksud firman Allah SWT di atas adalah malaikat yang menyertai manusia,jin serta setan pada waktu siang dan malam.Sedangkan kedua malaikat yang mencatat kebaikan dan kejelekan berada diantara dua bahu manusia.Lidah sebagai pena bagi kedua malaikat tersebut,mulut sebagai tempat tintanya dan air ludah sebagai tintanya.Kedua malaikat itu mencatat segala amal perbuatannya setiap manusia sampai waktu ajalnya tiba.
   Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Nabi Manammad SAW,beliau bersabda :
"Sesungguhnya pencatat amal perbuatan sebelah kanan dipercayai oleh pencatat amal perbuatan yang sebelah kiri yang mencatat kejelekan amal seoarang hamba.Dan ketika seorang hamba melakukan kejelekan disaat malaikat sebelah kiri akan mencatat kejelekannya,maka berkatalah malaikat yang berada di sebelah kanan : "Tahanlah dulu sebentar.",lalu malikat sebelah kiri menananya selama tujuh jam,apabila hamba tersebut memohon ampun terhadap Allah SWT,maka malaikat sebelah kiri tidak akan mencatat segala kejelekannya.Dan apabila hamba tersebut tidak memohon ampun kepada Allah SWT selama tujuh jam,maka malaikat sebelah kiri akan mencatat kejelekannya."
   Jika telah dicabut ruh dari jasad seorang hamba,kemudian jasad tersebut diletakan di dalam kubur,maka malaikat kiraman katiban berkata :
"Ya Tuhan kami telah engkau serahkan hamba-Mu kepada kami,telah kami tulis segala amal perbuatannya dan Engkau cabut ruhnya,maka izinkanlah kami naik ke langit."
  Lalu Allah SWT berfirman : " Langit ini telah dipenuhi oleh para malaikat yang membaca tasbih,maka kembalilah kalian berdua dan bacalah tasbih untuk-Ku,bacalah Takbir dan Takhlil."

   Malaikat Izrail

   Malikat izrail bisa juga disebut sebagai malaikat maut atau malikat pencabut nyawa.Disebutkan dalam sebuah hadist dari Nabi Muhammad SAW,bahwa Allah SWT dalam menciptakan Malaikat Izrail,maka beberapa makhluk ditutupi dengan sejuta hijab.Sedangkan besarnya Malaikat Izrail itu melebihi besarnya beberapa langit dan beberapa bumi.Seandainya seluruh air laut dan air sungai ditumpahkan di atas kepalanya,maka tidaklah setetespun air itu jatuh ke bumi.
   Sesungguhnya pada Malaikat Izrail,Allah SWT telah memberikan kekuasaan (kekuatan) yaitu bagian timur dan bagian barat bumi di hadapan Malaikat Izrail bagaikan meja yang di atasnya diletakan sesuatu,yang diletakan  di hadapan seseorang agar memakanny,kemudian orang itu memakan apa saja di atas meja menurut apa yang disukainya.Demikian itulah kekuatan Malaikat Izrail yang mempunyai kekuatan membolak balik bumi,sebagaimana orang yang dengan begitu mudahnya membolak balikan sekeping mata uang logam.


   Dan sesungguhnya Malaikat Izrail telah diikat dengan rantai sebanyak 70.000 yang setiap rantai panjangnya sekitar 1000 tahun.Sedangkan Malaikat yang lain tidak mendekati Malaikat Izrail,karena tidak mengetahui di mana tempatnya,tidak mendengar suaranya dan mereka juga tidak mengetahui keadaan Malaikat Izrail walau sampai kapanpun juga.
   Ketika Allah SWT telah menciptakan Malaikat Izrail ;'Maka Dia telah memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk memegang maut (mencabut nyawa).Lalu Malaikat Izrail berkata: " Yaa Allah,apakah maut itu ?",Maka Allah telah memerintahkan kepada hijab untuk membuka diri hingga Malaikat Izrail tahu apa maut itu.Kemudian Allah SWT berfirman kepada para Malaikat : "Berhentilah dan lihatlah wahai malaikat kepada maut ini".Maka berhentilah semua Malaikat,lalu Allah SWT memerintahkan kepada maut: "'Terbanglah di atas semua Malaikat,dan bentangkanlah seluruh sayap-sayapmu dan semua Malaikat telah menyaksikan".Maka tersungkurlah para Malaikat semuanya dalam keadaan pingsan selama 1000 tahun lamanya.
   Dan ketika para Malaikat sudah sadar dari pingsannya,lalu mereka bertanya kepada Allah SWT : "Yaa Tuhan kami,sudahkah Engkau menciptakan makhluk yang lebih besar dari ini?",maka Allah SWT berfirman : "Akulah yang telah menciptakan dan Akulah yang lebih besar darinya dan sungguh semua makhluk akan merasakannya (mengalaminya).
   Kemudian Allah SWT berfirman kepada Malaikat Izrail : "Wahai Izrail peganglah maut itu, karena dia itu telah aku kuasakan padamu".Lalu Malaikat Izrail manjawab :" Wahai Allah,dengan kekuatan yang bagaimana aku harus memegangnya padahal dia lebih besar dariku ini".Kemudian Allah SWT memberi kekuatan pada Malaikat Izrail,lalu Malaikat Izrail mengambilnya dan tenanglah maut di tangan Malaikat Izrail.
   Maka maut itupun berkata : " Wahai Allah izinkanlah aku berteriak diseluruh langit sekali lagi".Kemudian Allah SWT mengizinkannya,maka berteriaklah maut itu dengan suara yang lantang dan keras : "Aku adalah maut,yang memisahkan antara suami dan istri,aku adalah maut yang mwmisahkan antara anak dan ibunya,aku adalah maut yang memisahkan saudara laki-laki dan saudara perempuan,aku adalah maut yang merusak rumah-rumah dan gedung-gedung yang kokoh menjulang tinggi,aku adalah maut yang maramaikan kuburan,aku adalah maut yang mencarimu dan menemukanmu,meskipun kamu berada di dalam gedung yang terkunci dengan rapat dan tidak ada sesuatu makhlukpun kecuali akan merasakan aku."
   Ketiaka maut datang menghampiri orang-orang kafir dan orang -orang munafik dan oran orang yang celaka,maka maut itu datang dan turunlah di sebelah kirinya(orang yang kafir),ia berupa malaikat yang hitam legam wajahnya matanya yang melotot dengan membawa berbagai macam siksa yang sangat pedih.Lalu duduklah para Malaikat adzab itu di dekat orang yang dalam keadaan orang sekarat,hingga Malaikat maut (Izrail) datang kepadanya.
   Dan apabila Malaikat maut telah datang kepada seseorang diantara mereka,maka berdirilah di hadapan jiwa orang tersebut,lalu ia bertanya : " Siapakah engkau,dan apa yang kau inginkan dariku?",Malaikat Izrail menjawab: "Aku adalah Malaikat maut,yang akan mengeluarkanmua dari dunia ini dan menjadikan anak-anakmu dalam keadaan yatim,istri-istrimu dalam keadaan janda,harta-hartamu yang akan terwarisi oleh ahli warismu yang mereka tidak kamu senangi dikala hidupmu,sedangkan yang kamu senangi semuanya akan kau tinggalkan."


   Setelah itu Malaikat Izrail mencabut ruh dari jasadnya,apabila orang itu orang yang beriman maka akan bahagia,dan apabila orang itu adalah orang yang kafir atau munafik akan celaka.Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat At-Tathtif : 7, yang artinya:
   "Sekali-kali jangan curang,karena sesungguhnya catatan amal-amal orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam neraka sijjin."


   Cara Mencabut Ruh Manusia

   Dalam menciptakan Malaikat Izrail,Allah SWT menjadikannya dari Nur.Ia memiliki kaki sebanyak 70.000 dan memiliki sayap sebanyak 4000,seluruh tubuhnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan,tidak satupun makhluk dari anak cucu Adam As,burung-burung dan semua makhluk yang mempunyai nyawa kecuali dalam pengawasannya.
   Dan di dalam Malikat Izrail terdapat wajah,mata,tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia.Maka ia mwncabut ruh dengan tangan itu dan ia melihat dengan wajahnya yang tepat pada muka manusia.Demikianlah cara Malaikat Izrail mencabut nyawa para makhluk dalam setiap tempat.Jika seorang manusia telah meninggal dunia,maka cahaya di wajah orang itu akan hilang.j
   Telah dijelaskan dalam riwayat lain,bahwa sesungguhnya Malaikat Izrail menpunyai 4 wajah yaitu :
1. Wajah di atas kepalanya.
    Malikat Izrail mencabut ruh para Nabi dan para Malaikat dari wajah berada di atas kepalanya.
2. Wajah yang berada di mukanya.
    Malaikat Izrail mencabut ruh orang-orang mukmin dari wajah yang berada di mukanya.
3. Wajah yang berada di punggungnya.
    Malaikat Izrail mencabut ruh orang-orang kafir atau munafik dari wajah yang berada di           punggungnya.
4. Wajah yang berada di telapak kakinya.
    Malikat Izrail mencabut ruh para jin dari wajah yang berada di kedua telapak kakinya.

   Malaikat Izrail memiliki 70.000 kaki,yang salah satu kakinya berada di salah satu tepi neraka jahannam sedangkan yang lainnya berada di atas ranjang ( tempat tidur) di dalam surga.
   Telah di sebutkan dalam sebuah riwayat,bahwa sesungguhnya Malaikat Izrail tidak akan turun kecuali pada para Nabi dan para Rasul Allah SWT.Malaikat Izrail mempunyai khalifah untuk mencabut nyawa binatang buas dan binatang-binatang lain.
   Dan didalam sebuah riwayat juga disebutkan,bahwa apabila Allah SWT melenyapkan mata yang berada di jasad Malaikat Izrail semuanya dan tinggalah delapan makhluk,mereka itu adalah Malaikat Israfil,Malaikat Mikail,Malaikat Jibril,Malaikat Izrail dan empat Malaikat yang menguasai Arsy.
   Malaikat Izrail dalam mengetahui ajal seseorang adalah sesungguhnya apabila telah datang kepadanya catatan mati dan sakit bagi seseorang,maka ia berkata pada Allah SWT :
" Wahai Allah Tuhanku,kapan aku harus mencabut ruh orang ini?", kemudian Allah SWT berfirman : "Wahai Malaikat Maut,itu adalah ilmu ghaib-Ku,tidak akan ada yang tahu tentang ilmu itu selain Aku."
    Sesungguhnya terdapat Malaikat yang diberi kekuasaan atas segala ruh dan amal perbuatan seseorang.Dan ia akan datang kepadamu,lalu berkata : " Wahai Malaikat Izrail,telah cukup umur si fulan."Sedangkan Malaikat yang diberi tugas atas rizki dan amal perbuatan manusia,lalu ia berkata :'"Wahai Malaikat Izrail,telah sempurna rizki dan amal perbuatan si fulan".
   Apabila orang tersebut termasuk orang yang beruntung,maka jelaslah nama orang tersebut tertulos di dalam kitab orang yang berada di sisi Malaikat Izrail berupa tulisan cahaya putih.Dan apabila orang tersebut orang yang celaka maka jelaslah orang tersebut berada dalam tulisan yang hitam,lalu tidaklah sempurna pengetahuan Malaikat Izrail,sehingga ia kehatuhan daun dari pohon yang berada si bawah Arsy,yang mana telah tertulis dalam daun itu nama orang yang dalam waktu ini harus dicabut ruhnya.
   Di dalam hadist diriwsyatkan oleh Ka'ab Al Akbar,telah disebutkan,bahwa Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy,sedangkan di atas pohon itu terdapat daun-daun yang jumlahnua swbanyak makhluk.Dan apabila telah sampai ajal seseorang dan umurnya tinggal 40 hari,maka jatuhlah daun tersebut di atas pangkuan Malaikat Izrail,dari daun yang jatuh itulah ia mengetahuai bahwa ia diperintahkan untuk mencabut ruh yang tertulis nama pemiliknya.Dan setelah itu para Malaikat mengatakan :" Dia dalm keadaan mati di langit,akan tetapi hidup di atas bumi selama 40 hari.Dan ada Malaikat yang bertugas memberikan catatan kepada Malaikat Izrail tentang kapan dimana tempatnya,dan dalam keadaan seperti apa manusia itu meninggal.
   Ketika menciptakan seseorang di dalam rahim Allah memerintahkan kepada Malaikat Arham untuk memasukan tanah dari bumi kematian seseorang ke dalam sperma pada rahim ibunya.Maka berkelilinglah seorang hamba tersebut ke mana saja di muka bumi ini,kemudian ia kembali ke tempat di mana mengambil tanah semula,maka matilah ia si situ.Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Ali Imran : 154, yang artinya:
   "Katakanlah : Sekiranya kamu berada di rumahmu niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh".



Setelah kita terbaring yang hanya beralaskan tanah merah dan ditemani cacing tanah dan kalajengking,kita tingal menunggu pertanyaan dari Malaikat penjaga kubur.Mulut kita terkunci hanya anggota tubuh lainnyalah yang akan berbicara menjelaskan tentang amalan apa saja yang telah kita kerjakan selama si muka bumi.Kita terbaring sendiri dalam penuh kegelapan.

Semoga artikel ini bisa menjadi pedoman setidaknya memberi kita kesadaran dan membuka hati kita untuk bisa belajar hidup lebih baik,memperbanyak amal baik untuk bekal perjalan hidup kita nanti,hidup yang tiada ujung.Dunia hanyalah dunia maya,semuanya akan musnah tidak ada yang abadi.Hidup ini hanya sebentar,Bumi hanyalah tempat kita singgah,semoga kita mendapat RidhoNya Allah SWT,agar bisa masuk ke dalam surgaNYa yang abadi.Wallahu' alam..


Wassalam...
Penulis Assyadili
Sumber : Forum dakwah islam dan sumber lainnya.

Peringatan Sebelum Datangnya Maut

   Utusan sebelum datangnya kematian


   Diceritakan bahwa para nabi bertanya kepada malaikat maut,"apakah kamu mempunyai utusan yang memberi peringatan kepada manusia agar mereka bersiap-siap menerima kedatanganmu?
   Malaikat maut menjawab "aku telah memberi peringatan kepada manusia dengan mengirim utusan yang sangat banyak,diantaranya;tenaga yang sudah melemah,penyakit,uban yang mulai tumbuh,usia yang sudah tua,serta berubahnya pendengaran dan penglihatan."
   Apabila orang itu belum juga bertobat,padahal aku telah mengirim utusan-utusan yang banyak kepadanya.Maka ketika aku mencabut nyawanya,akan kukatakan kepadanya,"Bukankah aku telah mengirimkan kepadamu setelah datang para rasul dan memberi peringatan kepadamu setelah datang memberi peringatan? aku adalah utusan dan memberi peringatan terakhir."
   Selama matahari tetap terbit dan terbenam maka malaikat maut selalu berseru, "Wahai orang-orang yang berumur empat puluh tahun,ini saatnya untuk kalian mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya,karena pikiran dan kekuatanmu masih kuat.Wahai orang-orang yang berumur lima puluh tahun,waktu menuai telah dekat.Wahai orang-orang yang berumur enam puluh tahun,engkau telah lupa dengan siksaan dan tidak mengindahkan panggilan maka tidak akan ada seorangpun yang akan jadi penolongmu".
   "Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir dan apakah tidak datang kepadamu memberi peringatan !". (QS.Fathir : 37)





   Dari Abu Hurairah,Rasulullah Saw bersabda,"Allah memberi kemudah kepada seseorang dengan menangguhkan ajalnya hingga berumur enam puluh tahun.Kemudahan yang paling besar yang diberikan Allah Swt kepada Bani Adam adalah mengutus para rasul untuk menyempurnakan agama."
   "Dan kami tidak akan mengazab sebelum kami mengutus seorang rasul.(QS.Al Isra : 15)
    Diceritakan bahwa malaikat maut datang menemui Nabi Daud,dan ketika bertemu Nabi Daud bertanya,"siapakah engkau?"
    Malaikat maut berkata,"Tidak ada seorang pembesar yang aku takuti,tidak ada satu benteng yang dapat mencegahku dan tidak ada seorangpun yang bisa menyuapku."
    Nabi Daud kemudian berkata,"jadi engkau adalah malaikat maut?"
    Malaikat maut menjawab,"Benar".
    Nabi Daud kemudian berkata,"Mengapa engkau mendatangiku sedangkan aku belum siap."
    Malikat maut lalu bertanya,"Dimana si fulan temanmu itu?di mana tetanggamu si fulan?"
    Nabi Daud menjawab,"Dia telah meninggal !.
    Malaikut maut berkata,"Mereka merupakan peringatan bagimu agar kamu siap menghadapi mati."

    Dua memberi peringatan
    1.Peringatan yang disampaikan oleh Nabi Saw.
    2.Usia tua,yaitu usia yang telah mencapai enam puluh tahun.
    Allah SWT berfirman,"Dan umumnya sampai empat puluh tahun ia berdoa,"Yaa Tuhanku,tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat engkau."QS Al-Ahqaf :15)
    Orang yang umurnya sudah enam puluh tahun sudah waktunya untuk mulai menghitung nikmat Allah SWT dan bersyukur kepada kedua orang tuanya.
    Malik berkata,"Aku melihat orang-orang berilmu yang tinggal didaerahku selalu bekerja keras untuk kehidupan dunia dan selalu bergaul satu sama lain,tapi apabila telah berumur empat puluh tahun,maka mereka mengasingkan diri dari banyak orang."

    Tanda 100 Hari mau meninggal

    Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan sadari oleh mereka yang dikehendakinya.Walau bagaimanapun semua orang islam akan mendapat tanda ini,hanya saja mereka menyadari atau tidak.Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu ashar,seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil,contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti,kita akan mendapati seakan-akan daging itu bergetar.
    Tanda ini rasanya nikmat bagi mereka yang sadar dan berdetik dihati bahwa mungkin ini adalah tanda mati,maka tanda ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda itu.Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atu mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian,tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat.
    Bagi yang sadar akan tanda ini adalah merupakan peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

Tanda 40 Hari sebelum hari mati

Tanda ini juga akan berlaku selepas waktu ashar,bagian pusat kita akan berdenyut-denyut,pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas arash Allah SWT,maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai persediaanya ke atas kita,antaranya ialah akan mulai mengikuti kita sepanjang masa.
    Akan terjadi malaikat maut memperlihatkan wajahnya sekilas lalu,dan jika ini terjadi,mereka yang dipilih itu akan merasa bingung dan linglung seketika.
    Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 Hari menjelang mati




    Adapun tanda ini hanya akan diberikan kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan dimana orang sakit tidak bisa makan,secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.

Tanda 3 Hari menjelang mati

    Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri,jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi,dan bagi orang-orang yang sakit,hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan,jika kita melihat dari bagian sisi telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam.Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakan.

Tanda 1 Hari menjelang mati

     Akan berlaku sesudah ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu dikawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya.

Tanda Akhir

Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian Halkum.Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat Syahadat dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan yang mematikan kita pula.



    Setelah ruh terpisah dari jasad maka pintu tobat telah tertutup.Harta kekayaan semuanya tak bisa menemani kita,hanya amalan kita yang mengiringi kepergian kita.Keluarga,sahabat,teman,semuanya tidak bisa berbuat apa-apa.Mereka hanya bisa menangis karena satu orang yang mereka sayangi telah pergi dan tak bisa bersama lagi dengan mereka.Mereka hanya bisa mengantarkan jenazah kita sampai menuju liang lahat.
Hanya amal kebaikan yang menemani kita di rumah kita yang sunyi,rumah yang dipenuhi dengan cacing tanah,dan kita terbaring hanya beralaskan tanah merah.


Kendaraan terakhir yang kita tunggangi bukanlah mobil mewah,kendaraan yang kita tunggangi hanyalah keranda mayit bekas orang-orang sebelum kita,kita diantarkan oleh orang-orang yang peduli pada kita,sambil menyebut nama Allah SWT,dengan berharap kita mendapatkan keridhoan dari-NYa.
   Hari itu,tidak ada yang bisa mendengarmu,tidak ada yang bisa menologmu,semuanya sudah terlambat.Yang ada hanya menunggu pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir tentang apa saja yang telah kita lakukan di masa hidup kita di dunia.
   Hari itu juga hari pertama bagimu menempati rumah yang baru,rumah yang penuh kegelapan,rumah yang dipenuhi cacing tanah dan kalajengking.Mulut kita dikunci,hanya anggota tubuh kitalah yang akan menjawab pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir.


Semoga artikel ini http://ilmudanhikayat.blogspot.com bisa menjadi suatu pelajaran dan merupakan suatu amal kebajikan bagi anda yang telah membacanya terutama bagi saya sendiri.Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terima kasih telah bersedia berkunjung ke halaman saya.
   Pembaca yang budiman semoga kita meninggal dengan menyebut nama Allah,dan dalam ketetapan iman dan islam,Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Akhiru kalam Wassalaam....




Penulis : Assyadili

Sumber : Forum dakwah islam,oleh ustd.Oman