Malam Atau Hari Pertama Di Alam Kubur

   Keadaan Bumi Dan Alam Kubur

   Di dalam sebuah hadist disebutkan bahwa, Anas Ibnu Malik berkata : "Sesungguhnya bumi itu setiap harinya memanggil-manggil dengan 10 kali panggilan, yaitu :

1. Wahai anak cucu Adam, di atas punggungku kamu berjalan dan berusaha dan di dalam perutkulah kamu akan kembali.

2. Di atas punggungku kamu tertawa bersuka ria dan di dalam perutkulah kamu akan menangis.

3. Di atas punggungku kamu makan harta yang haram dan di dalam perutkulah kamu akan di makan cacing tanah.

4. Di atas punggungkulah kamu bergembira dan bersenang-senang dan di dalam perutkulah kamu akan merasakan kesusahan.

5. Di atas punggungku kamu menumpuk-numpuk barang yang haram dan di dalam perutkulah kamu akan hancur.

6. Di atas punggungku kamu berlagak sombong dan di dalam perutkulah kamu akan hina.

7. Di atas punggungku kamu berjalan dengan senang dan di dalam perutkulah kamu akan terkapar tidak berdaya.

8. Di dalam punggungku kamu berjalan di atas cahaya dan di dalam perutkulah kamu akan duduk dalam kegelapan.

9. Di atas punggungku kamu berjalan dengan banyak orang dan di dalam perutkulah kamu akan kesepian.

10.Di atas punggungku kamu bisa berbuat apa saja dan di dalam perutkulah kamu tidak akan berdaya.

Malam Atau Hari Pertama Di Alam Kubur

   Diriwayatkan dalam hadist yang lain, disebutkan bahwa sesungguhnya alam kubur itu setiap harinya memanggil-manggil dengan 3 kali panggilan, yaitu :

1. Aku adalah rumah orang yang sendirian, yang penuh dengan kesusahan.

2. Aku adalah rumah yang penuh dengan kegelapan.

3. Aku adalah rumah yang penuh dengan cacing tanah,ular dan kalajengking dan apa yang kamu persiapkan untuk menghadapiku nanti..?

   Juga telah sebutkan bahwasannya alam kubur itu setiap harinya memanggil dengan 5 kali panggilan,yaitu :

1.Aku adalah rumah orang yang sendirian, maka jadikanlah aku sebagai temanmu yang baik dengan memperbanyak ayat-ayat suci Al-Qur'an.

2. Aku adalah rumah yang penuh dengan kegelapan, maka terangilah aku dengan memperbanyak shalat pada malam hari.

3. Aku adalah rumah yang penuh dengan debu-debu, maka bawalah tikar dengan memperbanyak amal kebaikan.

4. Aku adalah rumah yang penuh dengan ular-ular besar, maka bawalah suatu penangkal yaitu, yaitu kalimat Basmallah dan mengalirnya air mata karena rasa takut kepada Allah SWT.

5. Aku adalah rumah tempat pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, maka perbanyaklah di atas punggungku dengan memperbanyak kalimat Thayyibah, supaya kamu dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.

   Malam pertama di alamkubur

   Setelah kita dikuburkan dan didoakan oleh orang-orang yang mengantarkan kita ke tempat persinggahan kita yang terakhir yaitu alam kubur, seorang demi seorang pergi meninggalkan kita, semua teman kerabat dan semuanya. Setelah keluarga kita pergi dari rumah kita yang sunyi lalu datanglah kedua Malaikat yang suaranya keras dan juga kasar perilakunya. Kedua Malaikat itu mampu membelah bumi dengan menggunakan kuku-kukunya. Kedua Malaikat itu tiada lain adalah Malaikat Munkar dan Nakir.
   Lalu kedua Malaikat itu duduk di samping kita seraya bertanya :
"Siapakah Tuhanmu..?, siapakah Nabimu..?, dan apa agamamu..?.
   Apabila kita termasuk orang yang beruntung,maka kita akan dapat menjawab pertanyaan itu dengan tegas,"Allah Tuhanku", "Muhammad Nabiku", "Islam agamaku". Kemudian Malaikat itu berkata " Tidurlah kamu sebagaimana tidurnya pengantin baru".
   Selanjutnya kedua Malaikat itu memperlihatkan kepada kita melalui lubang dekat kepala kita tentang rumah dan tempat kita di surga melalui lubang itu melalui kekuasaan Allah SWT.


   Kemudian kedua Malikat itu membawa ruh ke langit dan meletakan ruh tersebut ke dalam lampu yang tergantung di Arasy.
   Namun jika kita tergolong orang merugi kita tidak akan dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua Malaikat tersebut. Dan siksaan demi siksaan akan terus tertuju pada kita hingga hari kiamat tiba (Naudzubillah Tsumma Naudzubillah).
 
   Golongan orang yang beruntung

   Di dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. disebutkan bahwa ia berkata : " Nabi Muhammad SAW bersabda : Bahwasannya Allah SWT telah berfirman : " Aku tidak mengeluarkan seorang hamba dari hamba-hambaKu, Aku keluarkan dari dunia, sedangkan Aku menginginkan untuk mengampuni dia hanya dengan mengurangi kejelekan-kejelekan amal-amalnya melalui sakit di jasadnya, atau dengan memberikan pengsulitan di dalam kehidupannya, atau dengan memberikan sesuatu yang dapat menimpa kesusahan. Apabila masih berbuat sesuatu atas diri hamba tersebut sesuatu yang buruk, maka aku akan memberatkan dirinya ketika azal menjemputnya hingga ia bertemu dengan kebesaran-Ku,tidak Aku keluarkan seorang hamba dari hamba-Ku, sedangkan Aku tidak menginginkan untuk mengampuninya kecuali dengan mengabulkan dengan setiap kebaikan-kebaikan yang dilakukan berupa kesehatan badan dan memberikannya kegembiraan termasuk kelapangan di dalam rizqinya, dan kalau masih tetap melakukan kebaikan maka Aku akan memudahkan pada dirinya ketika azal menjemputnya, hingga dia menemui-Ku tanpa suatu kebaikan sedikitpun".
   Abu Aswad berkata : " Ketika kami duduk di sisi Aisyah ra, tiba-tiba perkemahan itu roboh dan menimpa manusia, maka mereka sama-sama tertawa".Kemudian Aisyah berkata : " Aku pernah mendengar Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tidak ada bagi orang mukmin yang tertusuk duri tersebut, dan telah dikatakan tidak ada suatu kebaikan di dalam tubuh yang tertimpa sesuatu kebaikan pada harta yang tidak tertimpa beberapa cobaan".
   Apabila seorang mukmin telah putus hubungan (meninggal)  dari dunia dan menghadap ke akhirat maka turunlah Malaikat dari langit kepadanya dengan wajah yang putih bercahaya bagaikan sinar matahari dan membawa kain kafan dan cendana dari surga.Lalu para Malaikat itu duduk di dekat seorang hamba sejauh penglihatan mata. Kemudian datanglah Malaikat Izrail dan duduk di dekat kepalanya seraya memerintahkan : " Keluarlah wahai ruh yang tenang dan kembalilah kamu kepada ampunan Allah dan keridhaan-Nya.".
   Kemudian Para Malaikat mengambil ruh tersebut dan meletakannya di tangan mereka, lalu mereka masukan ruh itu ke dalan kain kafan itu, maka keluarlah bau harum dari kain kafan tersebut seperti baunya minyak misik".
   Nabi Muhammad SAW telah bersabda : "Dan tidaklah para Malaikat itu naik di atas yang lain kecuali sama-sama berkata, "Ruh siapa yang baunya seperti ini..? ", Malaikat yang lain menjawab : " Ini adalah baunya Ruh si fulan".Kemudian Malaikat itu menyebutkan kebaikan namanya si fulan,sebagai mana fulan itu di panggil dengan namanya di dunia.
   Ketika para Malaikat yang membawa ruh itu telah sampai ke langit, mereka meminta dibukakan pintu langit, maka dibukakanlah pintu langit. Kemudian Malaikat dari setiap-tiap langit mengantarkan ruh tersebut sampai pada langit ke tujuh.
   Maka berserulah Dzat yang berada di sisi Allah SWT : " Wahai para Malaikat, tulislah buku catatan mayat tersebut ketempat yang tinggi di ' illiyyin',lalu kembalilah mayat tersebut ke bumi, karena diciptakan dari bumi. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat Than : 55.
Artinya : "Dari tanah itulah Kami jadikan kamu semua dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu semua sekali lagi".
   Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda : " Maka para Malaikat mengembalikan ruh tersebut pada jasadnya, lalu datanglah pada mayat itu dua Malaikat yang menakutkan, selanjutnya Malaikat itu mendudukan mayat itu seraya berkata : " Siapakah Tuhanmu" sampai pada akhir pertanyaan. Lalu mayat itu di tanya oleh kedua Malaikat itu : " Apakah yang kamu katakan kepada seorang hamba yang telah di utus kepadamu, yaitu Nabi Muhammad SAW..?,maka mayat itu menjawab : " Dia adalah utusan Allah, dimana Allah telah menurunkan Al-Qur'an kepadanya, aku beriman kepadanya dan aku membenarkannya".
   Maka Allah SWT berfirman : " Benar apa yang telah dikatakan oleh hamba-Ku ini, maka hamparkanlah sebuah kasur dari surga dan kenakanlah pakaian untuknya dari surga dan bukakanlah pintu surga untuknya".
   Rasulullah SAW bersabda : " Maka sampaikan pada hamba tersebut bau harumnya surga dan dilapangkan kuburnya bagi mayat itu sejauh penglihatan mata".
   Kemudian mayat didatangi oleh seorang laki-laki yang sangat tampan dan rupawan serta pakaiannya berbau harum, lalu laki-laki itu mendekati mayat seraya berkata : " Bergembiralah kamu dengan apa yang bisa menggembirakan dirimu, inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu".Maka mayat itu bertanya : " Siapakah yang telah diberi rahmat oleh Allah SWT ini, karena aku tidak pernah melihat makhluk yang sebagus parasmu di dunia..? ".Laki-laki yang tampan rupawan itu menjawab : " Wahai orang yang mukmin, aku ini adalah amalmu yang shalih".Lalu mayat itu tersenyum seraya berkata : " Wahai Tuhanku, sudahkah datang hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku".

   Golongan orang yang celaka

   Rasulullah saw bersabda : " Apabila hamba tersebut termasuk golongan orang-orang yang celaka, maka bila ajal datang menjemputnya, maka para Malaikat turun dari langit dengan membawa pakaian siksa".
   Kemudian duduklah para Malaikat itu agak jauh dari hamba lalu datanglah  ke arah kepala hamba tersebut seraya berkata : " Wahai ruh yang jahat, keluarlah kamu kepada siksa dari pada kemurkaan Allah SWT".
   Kemudian Rasulullah SAW bersabda : " Maka terpisahlah ruh dari jasadnya dan dikeluarkannya ruh dari jasadnya seperti dikeluarkannya perasan air dari bulu yang basah. Tatkala ruh itu keluar,maka semua yang ada diantara bumi dan langit menemuinya melaknatinya. Dan laknat tersebut dapat didengar oleh seluruh makhluk,kecuali jin dan manusia.
   Para Malaikat tersebut terus naik dan membawa ruh itu sampai ke langit dunia. Ketika telah sampai, maka ditutuplah langit tersebut karena adanya ruh yang jahat. Mak berserulah Dzat yang berada di sisi Allah SWT : " Wahai para Malaikat, kembalikanlah dia ke tempat pembaringannya".Maka para Malaikat mengembalikan ruh itu ke kuburnya.
   Lalu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir kepada mayat itu dengan wajah yang teramat mengerikan, suaranya keras bagai petir yang menyambar, pandangan matanya bagai kilat yang bercahaya dan memecahkan bumi hingga kena taringnya.
   Kemudian mayat itu didudukinya seraya ditanya : " Siapakah Tuhanmu..? ".Mayat menjawab : " Aku tidak tahu".Lalu ada seruan dari arah samping kubur : " Pukulah mayat itu".Maka kedua Malaikat itu memukulkan gadanya yang terbuat dari besi, karena sangat beratnya, maka seandainya semua makhluk dikumpulkan tidaklah akan mampu mengangkat alat pemukul itu. Dan akibat pukulan tersebut, menyalalah kuburan itu penuh dengan api. Kemudian kuburan itu mempersempit mayat dan tulang belulangnya menjadi berserakan,lalu dikumpulkan kembali tulang belulang yang berserakan tersebut.

Siksa Kubur

   Kemudian datanglah pada si mayat seorang laki-laki yang wajahnya sangat jelek menjijikan dan menakutkan, berbau busuk bagaikan bangkai. Lalu laki-laki yang berbau busuk itu berkata : " Mudah-mudahan Allah SWT membalas kejahatan atas dirimu, demi Allah aku tidak pernah beramal shalih, bahkan kamu melakukan keteledoran dengan melambatkan ketaatan kepada Allah swt dan mempercepat melakukan kemaksiatan".Lalu mayat itu bertanya : " Siapakah kamu..?, belum pernah aku melihat makhluk seburuk kamu di dunia".Laki-laki itu menjawab : " Aku adalah amal perbuatanmu yang buruk".
    Kemudian dibukakan dan diperlihatkan untuk mayat pintu Neraka,dan siksa itu tidak akan berhenti hingga hari kiamat.
   Telah diriwayatkan, bahwa seorang mukmin difitnah dalam kuburnya selama 7 hari. Sedangkan bagi seorang yang kafir difitnah di dalam kuburnya selama 40 hari. Itu sebabnya orang jawa mengadakan Tahlilan untuk mendoakan si mayat dari malam pertama hingga malam ke tujuh,lalu dilanjutkan berdoa pada malam ke empat puluh.
   Karena adanya hal yang demikian itu, maka Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa yang mati pada hari jumat, maka Allah SWT membebaskan dia dari fitnah kubur".
   Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ummah Al-Kitab Bahari ra, disebutkan bahwa ketika seorang mayat di datangi oleh Malaikat Izrail dan duduk di dekat kepalanya, lalu menyiksa hamba itu serta memukulnya dengan sekali pukulan hingga tiada sedikitpun anggota badannya yang berbekas, bahkan sampai terputus-putus dan menyalalah api di dalam kubur itu.
   Kemudian Malaikat tersebut berkata : " Berdirilah dengan seidzin Allh",maka hamba  itu berdiri tegak dan menjerit dengan jeritan yang terdengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. Lalu hamba itu bertanya : " Mengapa kamu berbuat demikian dan kenapa kamu menyiksaku, padahal aku telah mendirikan shalat, telah kutunaikan zakat dan aku telah melaksanakan puasa Ramadhan.?". Malaikatpun menjawab : " Aku menyiksamu karena suatu hari kamu melihat orang yang sedang teraniyaya dan orang itu meminta tolong kepadamu, akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Dan suatu hari kamu melakukan shalat, tetapi kamu tidak mau menolongnya. Dan suatu hari kamu melakukan shalat tetapi kamu tidak bersuci dari kencingmu.
   Dalam hal ini Rasulullah SAW telah bersabda : " Barang siapa melihat orang yang teraniyaya lalu orang itu minta tolong kepadanya dan ia tidak mau menolongnya, maka orang itu akan dipukul di dalam kuburnya dengan 100 kali cambukan dari api Neraka".

   Ada empat golongan yang akan didatangkan oleh Allah SWT besok pada hari kiamat di atas mimbar dari Nur dan Allah memasukan mereka ke dalam Rahmat-Nya. Mereka itu adalah :

1. Orang yang suka memberi makan pada orang yang lapar.

2. Orang yang suka memberi bekal pada orang yang berjuang di jalan Allah SWT.

3. orang yang suka menolong orang-orang yang lemah.

4. Orang yang suka menolong orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan.
   Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik ra di sebutkan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
"Ketika mayat telah di letakan di kubur,lalu ditimbun dengan tanah, maka berkatalah keluarga dan anak-anaknya : " Wahai tuanku,wahai kemulyaanku". Maka bertanyalah Malaikat yang di beri tugas tersebut : " Apakah kamu mendengar apa yang dikatakan oleh mereka..? ".Lalu si mayat menjawab : " Ya, aku mendengarnya".Malaikat bertanya lagi : " Mereka yang mengatakan demikian dan mudah-mudahan mereka diam".Dan pada saat itulah kubur menghimpitnya hingga bercampur tulang belulangnya dengan tanah, seraya mengeluh kesakitan". Keluhan-keluhan itu terjadi hingga datang awal malam jum'at bulan Rajab dan tahun kematiannya. Oleh karena itu maka Allah SWT berfirman : " Aku perlihatkan kepadamu wahai Malaikat-Malaikat-Ku, sesungguhnya aku ampuni dosa-dosanya dan aku hapus semua kesalahannya, dikala hidupnya pada malam ini.

   Ruh datang ke kubur dan rumah

   Nabi Muhammad SAW bersabda : " Apabila ruh telah dicabut dari anak cucu Adam as dan telah lewat masa tiga hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk berjalan dan melihat apa yang telah aku tempati".
   Kemudian Allah SWT mengizinkan ruh tersebut. Maka datanglah ruh itu ke kubur dengan melihatnya dari jarak dekat. Ternyata dari jasad itu keluar darah dari kedua lubang hidungnya dan mulutnya. Melihat itu maka menangislah ruh itu dengan tangisan yang berkepanjangan.
   Lalu ruh itu berkata : " Aduh sungguh kasihan jasadku,wahai kekasihku, tidaklah kamu ingat masa hidupmu bahwa tempat ini adalah tempat kesedihan dan tempat penyesalan".Kemudian kembalilah ruh tersebut.


   Apabila telah lewat masa lima hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk melihat jasadku".Maka allah SWT mengizinkannya. Lalu ruh itu datang kembali ke kuburnya dan melihat jasadnya dari jarak dekat. Ternyata jasad itu telah mengalir darah tak hanya dari hidung dan mulutnya namun dari telinganyapun keluar darah. Darah itu bercampur nanah yang sangat kental dan berbau busuk. Kemudian menangislah kembali ruh tersebut. Lalu ruh itu berkata : " Aduh sungguh kasihan jasadku, tidaklah kamu ingat masa hidupmu, bahwa tempat ini adalah tempat kesedihan, kesusahan, cobaan serta penuh ulat dan kalajengking,dan ulat-ulat itu benar-benar memakan dan merobek-robek kulitmu dan seluruh anggota badanmu".Maka kembalilah ruh tersebut.
   Dan apabila telah lewat masa tujuh hari, maka berkatalah ruh itu : " Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk melihat jasadku".Maka Allah SWT mengizinkannya. Kemudian datanglah kembali ruh tersebut ke kuburnya dan melihat jasadnya dari jarak dekat. Ternyata dari jasad itu telah dipenuhi dengan ulat yang sangat banyak dan hancurlah semua daging di tubuhnya.


Maka menangislah ruh tersebut. Lalu ruh itu berkata : " Wahai jasadku, tidakkah kamu ingat masa-masa hidupmu..?.,di mana anak-anakmu, teman-temanmu, kerabat-kerabatmu, istrimu, suamimu, sahabat-sahabatmu dan di mana tetangga-tetanggamu..? yaitu orang yang sama rela bertetangga denganmu,pada hari ini mereka sama menangisi aku dan kamu".
   Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, disebutkan bahwa sesungguhnya ketika seorang mukmin yang telah meninggal dunia,maka ruhnya berputar-putar di sekitar rumahnya selama satu bulan. Maka ruh tersebut melihat apa yang ditinggalkannya, bagaimana cara membagi harta warisannya dan bagaimana cara-cara melunasi hutangnya.
   Dan apabila telah sempurna satu bulan, maka kembalilah ruh-ruh itu ke kuburnya. Setelah itu berputarlah ruh tersebut hingga sempurna waktu satu bulan,maka ruh itu melihat siapa saja yang mendoakannya dan siapa saja yang merasa susah karenanya.
   Apabila telah sampai masa satu tahun, maka diangkatlah ruh tersebut ke tempat berkumpulnya para ruh, hingga datang hari kiamat, yaitu pada saat ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil.
   Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qadar : 4, " Turunlah pada malam itu para Malaikat dan Ruh".

   Para malaiakat tersebut turun dengan membawa ruh dan raihan. Dan ada pula yang mengatakan bahwasannya yang di maksud dengan ruh dalam surat Al-Qadar di atas adalah Malaikat yang agung yang turun untuk melayani orang-orang mukmin.
   Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Naba : 38
Artinya : " Pada suatu hari ruh dan para Malaikat berdiri berbaris dan tidak berkata sepatah katapun kecuali atas idzin Allah. Jika Allah mengijinkan maka berkatalah mereka dengan benar".

   Sebagian para ulama menjawab tentang tempatnya ruh setelah keluar dari jasad ada beberapa jawaban :

   Ruh para ulama

   Ruh para ulama berada dalam surga Adn. Dan adakalanya ruh itu berada di dalam liang kubur hanya untuk menggembirakan jasadnya saja. Sedangkan jasadnya itu sendiri dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT.

   Ruh para syuhada'

   Ruh para para syuhada' berada berada di dalam surga firdaus, berada di tengah-tengah surga dan berada di tembolok burung-burung hijau yang dapat terbang kesana kemari di dalam surga, kemudian datang pada beberapa lampu yang tergantung di Arasy.

   Ruh anak-anak muslim

   Ruh anak-anak muslim berada di dalm tembolok burung-burung sejoli di dalan surga.

   Ruh anak-anak musyrik

   Ruh anak-anak musyrikin itu berputar-putar di dalam surga dan tidak mempunyai tempat sampai hari kiamat tiba.

   Ruh orang-orang mukmin yang mempunyai hutang

   Ruh orang-orang mukmin yang masih mempunyai hutang di dunia dan masih belum terlunasi sampai ia meninggal, mak ruhnya terkatung-katung di udara tidak sampai ke surga dan kelangit hingga hutang-hutangnya dibayar.

   Ruh orang-orang muslim yang berdosa

Ruh orang-orang muslim yang mempunyai dosa-dosa, maka ruh itu akan disiksa di dalam kubur beserta jasad-jasadnya sampai hari kiamat tiba.

   Ruh orang-orang musyrik/kafir

Ruh orang-orang musyrik itu berada di Sijjin dalam Neraka Jahanam di dalam kubur selalu diperlihatkan Neraka dan siksaannya di waktu pagi dan sore hari.

   Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an surat Isra : 85
 Artinya : "Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang ruh, katakanlah : Bahwa ruh itu termasuk urusan Tuhanmu".

   Semoga artikel ini bermanfaat, dan menjadi satu acuan buat kita untuk bisa hidup lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui kebenarannya. Wabillahi topik walhidayah... Wassalaam.

Penulis, Assyadili
Sumber Forum dakwak Islamiah dan sumber lainnya











  
  


No comments:

Post a Comment