Harta Riba
Harta, adalah dambaan setiap insan manusia yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan manusia. Mereka berlomba-lomba setiap hari untuk mendapatkan apa yang mereka impikan, dan semua itu identik dengan keduniawian yaitu harta. Mereka mengira bahwa hartalah yang akan membuat mereka bahagia hingga mereka lupa siapa sang pemilik kekayaan yang sesungguhnya. Mereka menganggap harta yang mereka peroleh mutlak dari hasil keringatnya sendiri tanpa ada campur tangan dari Allah SWT, mereka merasa dirinyalah yang paling benar dan mereka juga telah ditutup hatinya sehingga mereka menghalalkan segala macam cara hanya untuk mendapatkan kepuasan dan kekuasaan dengan cara yang enteng untuk mendapatkan keuntungan.
Salah satu upaya mendapatkan keuntungan dengan tanpa mau kerja keras yaitu " Riba ". Mereka menganggap hal itu adalah suatu kewajaran bagi mereka karena memang hati mereka telah dibutakan dengan gemerlap dunia yang sangat menyilaukan, tidak peduli apakah itu merugikan orang lain ataupun melanggar perintah Allah Sang pemilik kekayaan yang sesungguhnya, dalam hatinya cuma ada satu yaitu harta kekayaan yang sesungguhnya kelak harta itu yang akan menjadi kayu bakar di alam akhirat kelak, Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Allah SWT telah melarang kita untuk berbuat riba sebagaimana dalam Firmannya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوااللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَاإِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
البقرة: ٢٧٨( )
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman".
( QS. Al-Baqoroh : 278 )
Dalam sebuah kisah nyata ini akan diceritakan seorang pemakan harta riba yang mayatnya berubah jadi keledai, di dunia sajapun dia sudah di azab oleh Allah SWT, apalagi kelak di akhirat. Simak ceritanya dan jadikan kisah ini menjadi pembuka mata hati kita bahwa azab Allah itu benar-benar ada, dan jadikanlah cerita ini sebuah pelajaran buat kita untuk bisa mempertebal keimanan kita.
Kisah pemakan harta riba yang mayatnya berubah jadi keledai.
Diriwayatkan pada zaman dahulu ada seorang ulama zuhud bernama Muhammad bin Abdullah bin Mubarak.Ia keluar dari rumahnya untuk menunaikan ibadah haji.
Di sana,dia melihat ada seorang pemuda yang tengah asyik membaca shalawat dalam keadaan ihram.
Di padang Arafah dan Mina pun pemuda tersebut hanya membasahi bibirnya dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena penasaran,Abdullah menegur pemuda tersebut.
"Wahai saudaraku",sapa Abdullah.
"Di setiap tempat ada bacaannya tersendiri,tapi kenapa engkau tidak memperbanyak doa dan shalawat,
bukankah itu yang lebih di tuntut?" lanjut sapaan Abdullah.
"Kenapa engkau hanya asyik membaca shalawat saja wahai saudaraku?" tanya Abdullah kepada pemuda tersebut.
Pemuda yang selalu membaca Shalawat di ibadah haji itu menjawab.
"Saya punya alasan tersendiri kenapa hanya bershalawat saja".
"Ceritakanlah kepadaku apakah alasan itu?" pinta Abdullah.
"Saya meninggalkan khurasan, tanah airku tercinta untuk menunaikan ibadah haji bersama ayah saya.Setelah kami sampai di Kuffah,tiba-tiba saja ayah saya sakit parah dan dia telah menghembuskan napas terakhirnya di hadapan saya sendiri.Dengan kain sarung yang ada,aku tutupi wajah ayah saya.
Malangnya,apabila saya membuka kain tersebut wajah ayah saya bertukar dengan keledai",tutur pemuda itu.
"Saya malu sekali,bagaimana saya memberitahu tentang kematian ayah saya sedangkan wajahnya seperti keledai seperti itu",lanjut si pemuda itu.
" Kemudian saya duduk di sisi mayat ayah saya dalam keadaan bingung dan akhirnya saya tertidur dan bermimpi.Dalam mimpi itu saya melihat ada seorang pemuda yang tampan dan baik akhlaknya.Pemuda itu memakai penutup muka dan setelah penutup muka dibukanya dia melihat saya",tutur pemuda itu.
"Setelah itu pemuda tampan itu berkata,
"Mengapa engkau bersedih dengan yang telah terjadi?"
Saya menjawab,
"Bagaimana saya tidak bersedih,
sedangkan ayah saya adalah orang yang paling saya sayangi".
Syafaat Rasulullah SAW
Pemuda tampan itu pun kemudian mendekati ayah saya dan mengusap wajahnya sehingga wajah ayah saya bisa berubah kembali normal seperti sedia kala.
"Kagetnya bukan main,segera saya mendekati ayah dan pemuda tampan itu.
"Engkau siapa",tanya saya kepada pemuda itu.
"Saya yang terpilih (Muhammad),jawabnya.
Saya kemudian memegang jarinya dan berkata,
"Wahai Tuan,beritahukanlah mengapa peristiwa ini bisa terjadi".
"Sebenarnya ayahmu adalah seorang pemakan harta riba.Allah
telah menetapkan agar orang yang memakan harta riba ditukar wajahnya menjadi keledai di dunia dan akhirat.Allah SWT telah menjatuhkan hukuman itu pada ayahmu di dunia dan tidak di akhirat".
"Semasa hidupnya,ayahmu juga orang yang istiqomah mengamalkan shalawat sebanyak seratus kali sebelum tidur.Jadi,ketika semua amalan umatku dipertontonkan,
malaikat telah memberitahuku keadaan ayahmu.
Aku telah memohon kepada Allah SWT agar Dia mengizinkan aku memberi syafaat kepada ayahmu.
Dan inilah aku datang untuk memulihkan seperti semula keadaan ayahmu".
Setelah penjelasan terakhir dibeberkan oleh pemuda tampan itu,
si pemuda yang ayahnya meninggal akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Subhanallah....rupanya aku bermimpi",kata pemuda itu.